BANYUWANGI Jawa Pos Radar Banyuwangi - Program "Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Naik Kelas" yang diusung pasangan Ipuk Fiestiandani Azwar Anas-Sugirah menuai apresiasi.Bahkan pengusaha nasional sekaligus pendiri gerakan kewirausahaan "Ok Oce", Sandiaga Uno, bersedia menjadi mentor program tersebut.Sandi lepas 60 satpol pp wanita Foto Paulina Herasmaranindar/kumparanPemprov DKI Jakarta resmi menutup operasi Diskotek Exotic di Mangga Besar, Jakarta Pusat dan Karaoke Sense di Mangga Dua Square, Pademangan, Jakarta Utara. Imbas dari penutupan itu, pegawai kedua tempat hiburan tersebut harus kehilangan Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan program OK OCE terbuka untuk pegawai yang ingin bergabung. Sandi menyarankan mereka untuk bergabung dengan OK OCE."Nasibnya pekerja gimana? Kita sudah buka untuk OK OCE dan silakan mendaftar," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 19/2.Sandi mengungkapkan, dalam program OK OCE terdapat permintaan mengenai usaha pariwisata namun berbasis halal. Hal itu, kata dia, dapat menyerap tenaga kerja sehingga ia mengajak mantan pegawai Sense dan Exotic untuk bergabung."Iya silakan mendaftar di OK OCE. Kebetulan banyak permintaan usaha-usaha yang basis pariwisata halal," Exotic Sudah Tutup Sejak Minggu Pagi Foto Fachrul Irwinsyah/kumparanDalam program OK OCE, selain terdapat pariwisata berbasis halal, pegawai yang dirumahkan juga dapat disalurkan ke bidang usaha lain seperti mendapatkan pendidikan untuk menjadi wirausaha."Untuk teman-teman yang dirumahkan untuk bergabung dengan OKE OCE atau disalurkan ke usaha lain atau didik untuk jadi wirausaha," kata Karaoke Sense dan Diskotek Exotic dilakukan Pemprov DKI untuk menegakkan aturan yang ada. Penutupan tersebut dilakukan bedasarkan konfirmasi dengan data yang cukup kuat."Kita hanya menegakkan aturan dan kita sudah sampaikan dengan jelas begitu ada konfirmasi dan validasi dan sudah kita lakukan dengan ketentuan," DKI Jakarta menutup Sense Karaoke setelah adanya penggerebekan dan penggeledahan di lokasi. Dari penggerebekan itu, BNN menemukan adanya peredaran narkoba di Sense Diskotek Exotic menjadi sorotan setelah tewasnya seorang pria bernama Sudirman 47 karena mengalami overdosis. Ia diketahui sedang berada di diskotek itu ada Sabtu 31/3 malam dan akhirnya meninggal pada Minggu 1/4 dini hari. Polisi kemudian menggerebek tempat itu dan mendapati narkoba.Ahirnyaketemu juga cara instal ulang notebook.mulanya aku bingung gimana cara instalnya,padahal tidak ada cd room,lalu lewat mana nih,aku coba pakai flashdisk yang udah di kopi paste windows master,ehhh malah flashdisk ngga kedetek,setelah aku browsing sana sini ternyata caranya sangat mudah,ngga perlu keluarin ongkos sampe ratusan ribu buat instal note bookheeehehehe rahasia yah Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan hingga saat ini pendaftar program One Kecamatan One Center for Enterpreneurship atau OK-OCE telah mencapai lebih dari 30 ribu orang.“Hingga detik ini pendaftar OK-OCE telah sudah orang,” kata dia dalam pidatonya di Bazar Ramadhan Produk OK-OCE di Pademangan, Jakarta Utara, hari ini, Sabtu, 2 Juni kesempatan terpisah Sandi pernah menargetkan pendaftar OK-OCE mencapai 40 ribu orang sepanjang 2018. Ia pun optimistis program yang digagas bersama Gubernur Anies Baswedan sejak masa kampanye ini dapat menekan angka pengangguran di Jakarta.“Iya 40 ribu setahun jadi kalau lima tahun sudah 200 ribu lapangan kerja,” kata Sandiaga di PPKD, Jakarta Selatan, Rabu, 4 April Sandi, sapaan Sandiaga Uno, program OK-OCE tak dapat berdiri sendiri maka perlu dukungan dari pihak lain. Untuk permodalan, institusi perbankan akan membantu mengurusnya. peserta program harus mengikuti serangkaian tahapan kegiatan untuk memperoleh pinjaman modal. “Jangan sampai terulang lagi dimana kita memberikan permodalan terus enggak bisa tertagih,” OK-CE juga bekerja sama dengan aplikasi pengelola keuangan Zahir Simply. Aplikasi ini akan membantu peserta mengelola sekaligus menjadi pelaporan keuangan peserta program."Zahir Simply memberikan aplikasi ini secara gratis kepada para peserta OK-OCE yang sudah mendaftar," ucap Sandiaga Di arena bazar, Sandiaga Uno menyebut kegiatan ini ajang untuk membangkitkan ekonomi masyarakat. Sandi tiba di lokasi sekitar pukul WIB dan langsung menuju Masjid Baiturrahman untuk menjalankan salat dhuhur . Kemudian, ia mendatangi stand warga yang berletak tidak jauh dari bazar pada 2-3 Mei 2018 tersebut warga RW 06, Pademangan Barat, menjual sejumlah produk industri rumahan mulai dari kue kering, kerajinan tangan, hingga pakaian anak-anak dan 70 stand berjejer di sepanjang jalan satu warga yang berjualan, Rusmiati, 45 tahun, senang lantaran bisa memasarkan kue keringnya. Ia berharap kue laku terlebih menjelang lebaran ini. “Pastinya senang disediakan tempat berjualan. Harapannya sih, ya, pasti semoga laku dan kue saya semakin dikenal lagi, he..he..he..,” kata Kota Jakarta Utara Hussein Murad berjanji rutin menggelar bazar sejenis agar perekonomian mayarakat Jakarta Utara meningkat.“Satu stand bisa membuka sekitar 4-5 lapangan pekerjaan. Berarti ini ada hingga 350 lapangan pekerjaan,” tutur Sandiaga Uno di Bazar Ramadhan Produk OK-OCE tersebut.OKOCE Disebut Program Lucu-lucuan, Ini Respons Pemprov DKI Kilas Balik OK OCE yang Disindir Cuma Lucu-lucuan Wagub DKI Buka Suara soal Hanya 2% Peserta Dapat Modal Usaha OK OCEJAKARTA, - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan klaim jumlah wirausaha baru yang mengikuti program Jakpreneur sudah melampaui target. Jakpreneur adalah program untuk mencetak wirausaha baru yang dulu dikenal dengan nama OK OCE One Kecamatan One for Center Entrepreneurship. OK OCE merupakan salah satu janji politik Anies dan Sandiaga Uni pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta itu, Anies-Sandi menargetkan wirausaha baru dalam waktu lima tahun masa kepemimpinannya. Baca juga Anies Bahas 5 Program Kolaborasi Bersama PBB Lantas, apakah benar program Jakpreneur telah melampaui target? Target Berubah-ubah Program Jakpreneur awalnya menuai kritik dari anggota DPRD DKI Jakarta. Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Gembong Warsono mengatakan, program Jakpreneur menjanjikan akan mencetak wirausaha baru. Jumlah tersebut meningkat dibanding jumlah yang dijanjikan saat kampanye Pilkada DKI. Namun, target dalam perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 2017-2022 target kembali diubah menjadi Sementara itu, Anies menyebut anggota Jakpreneur telah melampaui target yakni mencapai anggota dari 44 kecamatan di seluruh DKI Jakarta. Artinya, anggota Jakpreneur telah melampaui target janji kampanye, namun belum mencapai target dalam RPJMD. "Targetnya adalah bisa menumbuhkan entrepreneur baru di tahun 2022. Ini targetnya, dan Alhamdulillah target itu tidak tercapai, tapi terlampaui," kata Anies dalam acara Malam Apresiasi Jakpreneur Fest 2021 di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Minggu 24/10/2021. Dari jumlah anggota itu, Anies menjelaskan baru anggota yang resmi dilantik mengikuti program Jakpreneur. Nantinya, mereka akan mendapatkan pelatihan dan akses pemodalan. Baca juga Janji Kampanye Cetak Wirausaha Baru, Anies Alhamdulillah Target Tidak Tercapai, tetapi Terlampaui... " yang sudah dilantik dan yang kini didampingi oleh program Jakpreneur," ujar Anies. Minim Akses Permodalan Di sisi lain, Gembong juga menyoroti realisasi pencapaian UMKM yang bisa mendapat akses permodalan hanya dari target yang dijanjikan Anies. "Hanya sebanyak 0,3 persen saja yang terealisasi, namun dalam RPJMD perubahan targetnya turun menjadi wirausaha baru. Data di atas dapat kami simpulkan bahwa tanpa adanya pandemi pun program ini akan sulit mencapai target yang sudah dicanangkan," kata Gembong, 2 Agustus 2021. Anies kembali membantah minimnya akses permodalan untuk anggota Jakpreneur. Baca juga Tak Semua Wirausahawan Jebolan Jakpreneur Dapat Akses Modal, Ini Penjelasan Anies Dari anggota Jakpreneur, baru anggota yang diterbitkan izin untuk mengakses permodalan. Menurut Anies, tidak semua anggota mendapatkan akses modal untuk UMKM karena disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan pelaku UMKM saja. "Bahwa Jakpreneur ini bukan sebuah program yang template, yang artinya untuk semua UMKM diberikan materi yang sama, tentu tidak," ujar Anies. Artinya, anggota Jakpreneur hanya diberi dukungan sesuai dengan kebutuhan saja. Misalnya kebutuhan untuk belajar mengelola keuangan, kebutuhan untuk belajar strategi pemasaran dan juga kebutuhan untuk akses permodalan. "Kita menilai apa yang menjadi kebutuhan kemudian ada kolaborator yang bisa membantu memberikan dukungan baik ide, gagasan, pasar maupun permodalan," ucap dia. Baca juga M Taufik Harap JIS Diresmikan Saat Anies Baswedan Masih Menjabat Gubernur DKI Jakarta Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Buatkalian pengusaha muda, calon pengusaha, ibu rumah tangga yang mau nambah penghasilan dan mau ikutan dengan program ini, bisa cek ig orp.official dan atau wa ke nomer 08118820682 untuk kemitraan. Semoga kebangkitan Ok OCE Mart ini dapat menjadi Solusi bagi kita semua khususnya di saat PPKM.Peserta Program OK OCE Terus Bertambah Perekonomian Jumat, 7 September 2018 365 Reporter Mujahid Perekonomian Program unggulan Gubernur DKI Jakarta, One Kecamatan One Center of Entrepreneurship OK OCE semakin berkembang. Itu terlihat dari peningkatan jumlah pelaku usaha yang dikut pelatihan usaha OK OCE di wilayah Jakarta Barat. Kepala Sudis Koperasi, Usaha Kecil Menengah UKM dan Perdagangan KUKMP Jakarta Barat, Nuraini Sylviana mengatakan, masyarakat sangat antusias mengikuti program OK OCE. Mereka yang mengikuti program kewirausahaan itu bertambah hingga mencapai delapan ribu orang. Berdasarkan data yang diperoleh, peserta yang ikut pembinaan kewirausahaan mencapai kurang lebih orang. "Peserta yang mendaftar langsung ke SKPD atau UKPD berjumlah orang. Yang mengikuti pelatihan lebih banyak yakni peserta," ucap Sylviana. Ia pun merasa optimis dan yakin program ini terus berjalan. Semua pelatihan kewirausahaan dijalani sesuai prosedur hingga November 2018. "Masih optimis karena pendamping-pendamping langsung turun ke bawah untuk memberikan keyakinan, ayo kita ikut untuk meningkatkan ekonomi," kata program OK OCE ini sudah mencapai level atau tahap 6 yakni pembuatan laporan keuangan. Para peserta nantinya diajarkan cara mengelola keuangan. Mengelola untung ruginya usaha, termasuk membuat neraca keuangan. Usai tahap 6, peserta akan mengikuti tahap selanjutnya yakni tahap 7 permodalan. Program OK OCE ini memilik tujuh tahapan, yakni P1-Pendaftaran, P2-Pelatihan, P3-Pendampingan, P4-Perizinan, P5-Pemasaran, P6-Pelaporan Keuangan, dan P7-Permodalan. why/aji
OK OCE sudah pastikan kita adopsi, karena cara tercepat menumbuhkan lapangan kerja dengan wirausaha. Kalau di sektor perempuan, Bu Ida dengan program SETARA, Sejuta Wiraswastawan Perempuan. Kami yakin, dengan pola training ini pesta demokrasi bisa meninggalkan sesuatu yang baik dan menumbuhkan bibit-bibit wirausaha," kata Sudirman, kemarin.
JAKARTA – Cawagub Sandiaga Uno berupaya dan berkomitmen agar para pengusaha kelas menengah hingga bawah dapat bersaing sehingga mampu membuka lapangan kerja baru di DKI Jakarta. Komitmen cawagub yang berpasangan dengan Anies Baswedan tersebut tak tanggung-tanggung akan mencetak pengusaha baru melalui Program OK OCE kelak memimpin DKI Jakarta. Apa itu Program OK OCE? OK OCE adalah singkatan dari One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship. Salah satu program andalan Anies-Sandi di Pilkada DKI ini adalah bagaimana mencetak wirausaha baru di DKI agar dapat menjadi benchmark di daerah lain. “Jangan sampai kita tidak jadi tuan di negeri sendiri. Kita numpang di tanah air sendiri,” jelas Sandi saat memberikan Pelatihan Kewirausahaan Akbar yang diselenggarakan oleh Genpro Jakarta Timur di Gedung Robbani, Jakarta 31/12. Dalam pemaparannya, Sandiaga menjelaskan bahwa Program OK OCE ini ditujukan untuk mengubah dan memihak kepada pengusaha kelas bawah, UMKM, dan pengusaha baru. Adapun fokus dari program tersebut menyasar pada 5 lima hal, pertama, pemberian modal dan pendampingan usaha. Kedua, pelatihan oleh pengusaha sukses, yaitu pembangunan SDM melalui pendampingan mentoring. “Ini berdasarkan pengalaman bahwa sebelum mentoring 8 dari 10 pengusaha itu failed. Tapi, setelah mentoring, berbalik menjadi 8 pengusaha itu yang sukses,” jelas Sandiaga. Ketiga, garansi inovasi bekerjasama dengan swasta. Keempat, lulusan SMK langsung dapat kerja. Kelima, kredit khusus untuk ibu-ibu. “Kenapa kami ingin ada program khusus ibu-ibu, karena kami menilai dibandingkan bapak-bapak, para ibu lebih pintar dalam mengelola usaha termasuk mengembalikan modal pinjaman, bahkan untuk mengembangkan bisnis. Maka, kami siapkan program khusus untuk ibu,” jelas mantan Direktur perusahaan batubara terkemuka di Indonesia ini. Dengan adanya program yang berfokus pada kewirausahaan ini, Sandiaga ingin agar setiap kampanye tidak sekadar menunjukkan gimmick, tapi benar-benar kampanye yang mendidik dan mencerahkan. Saya ingin 200 orang pengusaha muda yang hadir di sini benar-benar bisa melahirkan 200 ribu pengusaha muda baru yang mencerahkan dan bisa menggerakkan pelaku usaha mikro yang ada di Jakarta,” jelas Sandiaga. RDBLihatjadwal dan lokasi event Milenial, Budaya dan Kreativitas yang tersedia. Dapatkan secara online hanya di Loket.comJakarta - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, program one kecamatan, one of entrepeneurship program OK OCE yang berjalan di ibukota mampu menyerap banyak tenaga kerja. Sarman mengungkapkan, tiap tahun, Indonesia khususnya DKI Jakarta memproduksi tiga juta angkatan kerja baru. Oleh sebab itu, perlu program yang konkrit untuk bisa menyerap para tenaga kerja ini. "Program OK OCE merupakan salah satu terobosan baru yang digagas oleh Sandiaga Uno pada saat maju sebagai Wakil Gubernur Prov DKI Jakarta. Tujuannya adalah untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Minimnya lapangan kerja, di sisi lain setiap tahun kita memproduksi hampir 3 juta angkatan kerja baru. Menjadi kekhawatiran bila potensi ini tidak dikelola dengan baik akan menjadi beban sosial," ‎ujar dia saat berbincang dengan di Jakarta, Senin 18/3/2019. Sandiaga Bilang OK OCE Sukses Kurangi 20 Ribu Pengangguran di Jakarta, Benarkah? Lima Masalah Ketenagakerjaan yang Perlu Dibahas dalam Debat Cawapres Beda Jurus Atasi Pengangguran ala Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno dalam Debat Cawapres Menurut Sarman, hingga saat ini, program OK OCE pun telah menghasilkan wirusahawan baru Ibukota. Meski jumlahnya belum maksimal, namun dia yakin akan terus meningkat. "Dan saat ini kita lihat sudah lahir banyak pelaku pelaku usaha baru dengan berbagai bidang usaha seperti kuliner dengan aneka makanan khas daerah, fashion, aksesoris, jasa dan lain-lain. Memang dari semua yang mendaftar tidak mungkin langsung jadi pengusaha pasti akan berproses dan akan terseleksi secara alami," kata dia. Sarman menyatakan, program-program seperti ini memang diperlukan agar para generasi muda tidak hanya berharap bisa menjadi pegawai sebuah perusahaan, tetapi harus bisa menciptakan peluang usaha baru dan menyerap tenaga kerja. "Melalui OK OCE para pemuda kita diarahkan menjadi pelaku-pelaku usaha baru dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada di sekitarnya. Program OK OCE di Jakarta sampai saat berjalan dengan baik di kolaborasi dengan Program Kewirausahaan Terpadu PKT. Program ditingkat Kecamatan masih berjalan sesuai dengan jenjang tahapan yang harus diikuti," tandas dia.ProgramOK OCE yang merupakan kependekan dari One Kecamatan One Center of Entrepreneurship ini adalah salah satu program kerja andalan Pemprov DKI Jakarta era Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Menurut Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, program ini hanya sekedar lips service. Oleh karena itu, ia menyatakan, akan segera mencoret program tersebut dari APBD DKI.
- Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim jumlah keanggotaan program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship OK OCE, yang tercatat di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah KUMKM, sudah mencapai berharap program tersebut efektif menghasilkan pengusaha-pengusaha baru di Jakarta dalam lima tahun mendatang. Sandiaga mengaku tak ingin para warga yang telah mendaftar dan bergabung dalam program tersebut setengah-setengah dan berhenti di tengah jalan." yang sudah masuk di P1 pendaftaran, berarti yang P2-nya Pelatihan ini nanti harus didorong," ungkap Sandi saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 22/1/2018.P1 dan P2 yang dimaksud Sandi merupakan dua dari tujuh tahapan dalam program OK OCE yang ia sebut dengan istilah 7 PAS, singkatan dari Pasti Akan Sukses. "Ada P1 sampai P7. P1-nya adalah pendaftaran, P2 pelatihan, P3 pendampingan, P4 perizinan, P5 pemasaran, P6 pelaporan keuangan dan P7-nya adalah permodalan," pernah mengatakan program OK OCE, yang juga menjadi salah satu janji kampanyenya di Pilkada DKI 2017, merupakan cara untuk mencegah laju pengurangan kemiskinan di DKI yang cenderung Sandiaga, untuk mendorong peningkatan perbaikan taraf hidup warga ibu kota, Pemerintah Provinsi DKI perlu lebih intensif mencetak peluang kerja bagi masyarakat miskin. Salah satu caranya adalah dengan memberdayakan kalangan UMKM melalui program OK OCE. "Kami akan memberdayakan masyarakat yang sudah membuka lapangan kerja agar bisa ikut serta dalam memberantas kemiskinan," ujar Sandiaga akhir Desember 2017 lalu. "Penanggulangan kemiskinan Jakarta, harus mengedepankan kolaborasi dan partisipasi antara pemerintah, dunia usaha serta masyarakat." - Ekonomi Reporter Hendra FrianaPenulis Hendra FrianaEditor Addi M Idhom
Cara mendapatkan kartu debit BSI atau kartu ATM BSI kini bisa dilakukan melalui aplikasi BSI Mobile menggunakan fitur bernama Permintaan Kartu BSI Debit Card. Nantinya, kartu ATM BSI tidak bisa digunakan secara langsung setelah diterima. Nasabah harus lebih dulu melakukan aktivasi agar kartu tersebut berfungsi.
- OK OCE Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait hambatan-hambatan yang ditemui oleh para pegiat usaha mikro kecil dan menengah UMKM di Indonesia. Kepala Badan Riset OK OCE Indonesia, Yunita Dian, mengatakan kebanyakan pelaku UMKM susah berkembang. Yunita mengatakan dalam survei lembaganya ada tiga hambatan terbesar yang dialami oleh para pelaku UMKM, yaitu permodalan 31 persen; pemasaran produk 27 persen; dan harga bahan baku 21 persen. Ia menyebut survei tersebut dilaksanakan pada 21 Agustus-28 November 2019 dengan orang anggota Perkumpulan Gerakan OK OCE PGO. PGO adalah perkumpulan rintisan Sandiaga Salahuddin Uno ketika menjabat Wakil Gubernur DKI periode 2017-2018 kini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. "Riset tersebut selesai pada Desember 2020,” ucap Yunita, Selasa 12/1/2021. Dari survei yang digelar selama pandemi, kata Yunita, sebanyak 71,5 persen responden melakukan penjualan secara daring. Kata para responden, hambatan penjualan adalah jaringan pemasaran secara daring 34 persen; aktivitas pemasaran yang tidak optimal 33 persen; dan keterampilan pemasaran secara daring 27 persen. Ia juga menambahkan ada 68,9 persen usaha yang dikelola oleh para responden berusia kurang dari lima tahun, sehingga relatif belum stabil pertumbuhan dan penghasilannya. Apalagi, lanjut Yunita, keadaan seperti itu semakin dipengaruhi dengan kondisi pandemi COVID-19 selama 10 bulan juga Saat Pemprov DKI Membiarkan Pengusaha OK OCE tanpa Pendampingan Menengok Napas Terakhir OK OCE Mart di Kalibata “Hambatan lain adalah kondisi pandemi. Dalam hasil survei, yang paling terpengaruh selama pandemi adalah pengelolaan usaha sebanyak 94,4 persen. Sebanyak 89,2 persen responden menyatakan omzet penjualan menurun sebesar 25-50 persen 31 persen dan 50-75 persen 29,6 persen,” ungkap Yunita. Oleh karena itu, Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi meminta pemerintah untuk memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM. Bentuknya seperti bantuan modal, penciptaan aktivitas pasar yang sehat dengan menyeimbangkan daya beli masyarakat, serta pengaturan harga bahan baku yang Kampanye Pilgub DKI Program OK-OCE diperkenalkan Sandiaga Uno sejak dimulainya masa kampanye Pilkada DKI Jakarta pada Januari 2017 lalu. Saat kampanye, Sandiaga mengatakan apabila Anies dan dirinya terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, mereka akan menerapkan program OK-OCE. Artinya dari program itu adalah One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship, berupa ikhtiar melahirkan wirausaha di setiap kecamatan Ibukota Jakarta. Saat masih berkampanye, Sandiaga mengklaim program OK-OCE sudah diikuti pengusaha muda. Dalam kampanye Pilkada DKI, Sandiaga mengulang-ulang manfaat OK OCE. Bahkan ia sempat mengaitkan OK-OCE dengan situasi sosial seperti penggusuran. OK-OCE juga dikatakan digadang-gadang sebagai solusi atas lambatnya birokrasi dalam melayani dunia OCE mulai surut sejak ia memilih hengkang setelah 10 bulan menjadi Wagub DKI dan maju sebagai calon wakil presiden juga Jokowi Umumkan Enam Menteri Baru Risma hingga Sandiaga Dulu Seteru, Kini Jokowi Pilih Sandiaga & Prabowo Jadi Anak Buah Pada 2018, sejumlah gerai yang diklaim bagian program OK OCE bertumbangan seperti di Jalan Warung Jati Barat, Kalibata. Salah satu faktornya sepi pembeli dan sewa yang sebagai Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku enggan memboyong program OK OCE ke kementeriannya. Ia mengklaim bahwa dirinya sudah keluar dari program itu. “Mereka [OK OCE] tetap minta jalan independen. Saya jawab tidak, tidak ada program OK OCE di Kemenparekraf,” sebut Sandiaga dalam diskusi daring Partai Nasdem, Rabu 13/1/2021. OK OCE akan tetap jalan sebuah gerakan nasional untuk pencipta lapangan berkerja berbasis wirausaha. “Mereka akan berencana untuk IPO di 2023, silakan. Kita tidak akan mengadopsi program tersebut di Kemenparekraf,” Gagal? Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai, salah faktor kegagalan OK OCE adalah minimnya pembekalan dan pendampingan Pemprov DKI Jakarta. Kata dia, para pelaku UMKM yang mendaftar OK OCE awalnya harus melewati tujuh tahap pembekalan awal. Kebanyakan isinya hanya berupa pengatahuan umum. “Setelah selesai tidak dibekali apa-apa. Pengetahuan ada, tapi modal dan pendanaannya enggak ada. Itu menjadi masalah. Enggak ada pendampingan yang konkret. Mereka hanya dilepasliarkan saja,” imbuh Trubus saat dihubungi wartawan Tirto, Rabu pekan lalu. Masalah kedua, kata Trubus, gerai kurang diminati masyarakat karena lebih mahal ketimbang minimarket yang sudah ada. Trubus pernah mendatangi gerai OK OCE dan menemukan kualitas barang di bawah rata-rata. “Ini bikin warga enggak berminat,” ujarnya Masalah berikutnya, kata dia, gerai-gerai mereka banyak berada di area yang tidak strategis. Trubus menyimpukan, OK OCE adalah produk gagal dan korban dari janji manis kampanye Pilgub DKI. “Ini kaya program bohong-bohongan saja. Hanya nempel nama aja. OK OCE memang lebih mengarah ke program politik saja,” ungkapnya. - Bisnis Reporter Haris PrabowoPenulis Haris PrabowoEditor Zakki Amali
Programini diselenggarakan oleh Seeker Revolution setiap bulan pada pekan ke-2 dan termasuk dalam rangkaian acara virtual business gathering OK OCE atau T3 pendampingan pada kurikulum 7 TOP. Salman Khabibi, Ketua OK OCE Kemanusiaan, membahas mengenai harga kemasan yang sesuai bagi suatu produk.
Laporan Wartawan Rangga Baskoro WARTA KOTA, GAMBIR - Program kewirausahaan OK OCE merupakan program unggulan Anies-Sandiaga sejak kampanye Pilkada DKI 2017. Program tersebut merupakan solusi yang ditawarkan Anies-Sandiaga untuk mengurangi jumlah pengangguran serta meningkatkan ekonomi warga Ibu Kota agar "naik kelas". Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan KUMKMP Jakarta Pusat, Richard Bangun mengatakan terdapat 7 tahap yang bisa diikuti oleh masyarakat apabila ingin sukses mengikuti program Kewirausahaan Ok Oce. "Ikuti metode 7 Pasti Sukses 7 Pas. Pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perijinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan terakhir permodalan," kata Richard ketika dikonfirmasi, Kamis 8/2. Sebanyak 7 tahap tersebut dilakukan ketika program pelatihan dimulai. Sebelumnya masyarakat diharapkan untuk mendaftarkan diri di laman resmi "Pelatihannya 1 bulan 3 kali. Ada 8 kecamatan di Jakarta Pusat yang sudah mengikuti program pelatihan. Tahap pertama sudah kami laksanakan dari tanggal 1 sampai 7 Februari. Tim PGO Perkumpulan Gerakan Ok Oce yang memberikan pelatihan," tuturnya. Jumlah peserta pelatihan tidak dibatasi. Selain berisi pelatihan tentang kewirausahaan, terdapat pula pelatihan kejuruan dan bursa kerja "Peserta nantinya ada kejuruan bagi para pendaftar, apakah ingin bekerja, ingin memulai usaha, dan ingin meningkatkan usaha Tim Ok Oce akan melakukan koordinasi dengan Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau mengikuti Bursa Kerja Kecamatan melalui Job Fair Ok Oce," ujarnya. Para peserta akan diklasifikasikan sesuai dengan skala usaha yang mereka kehendaki, mulai dari usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha skala besar yang nantinya bisa di konsultasikan di 8 Kecamatan Kantor Ok Oce. *
.