Pada masa-masa surut dalam hubungan, kadang tentu kita merasa pasangan seolah sedang menghindar. Atau, bisa jadi kita lah yang justru menghindarinya. Apa pun itu, menjaga jarak dan gak berinteraksi dengan intens sama pasangan rasa-rasanya jadi kebutuhan penting yang harus dipenuhi. Makanya, pasangan seringkali memilih untuk bukan berarti menjaga jarak dan menghindar sama dengan tanda bahwa dia gak cinta lagi kok sama kita. Jangan langsung berprasangka buruk. Siapa tau satu dari 5 tanda berikut ini nih penyebab sebenarnya kenapa si dia mulai menjauh. 1. Dia sedang mencari inspirasi yang menjaga jarak bisa jadi sedang mencari inspirasi untuk pekerjaannya. Apalagi jika dia bergelut di bidang kreatif, maka ide baru perlu untuk dia dapatkan. Bukan karena kamu pengganggu, hanya saja dia sedang berusaha mencari suasana yang agak berbeda. Yang sabar Dia sedang mempersiapkan sesuatu jangan berharap terlalu tinggi, namun kemungkinan bahwa dia tengah menyiapkan sesuatu yang spesial juga mungkin ada kan? Makanya dia gak ingin kamu tau dan hal itu gak lagi jadi kejutan nantinya. Tetap berpikir positif dan jika memang mengganggu tanyakan langsung aja daripada kamu sibuk menebak-nebak. Baca Juga Bukan Menghindar, Ini 5 Tanda Pasanganmu Hanya Sedang Ingin Sendiri 3. Dia hanya butuh waktu untuk sendiri beberapa saat marsSemua orang, sesekali, perlu waktu untuk dirinya sendiri. Mungkin aja kan inilah yang dirasakan oleh pasanganmu. Dia gak ingin menyakiti perasaanmu dengan menjaga jarak secara kentara. Makanya dia melakukannya perlahan-lahan. Coba lah lebih mengerti bahwa dia perlu privasi sesekali Mungkin dia takut mengganggu waktumupexels/ kamu adalah seseorang yang cukup sibuk dan punya pekerjaan yang menyita perhatian, mungkin inilah penyebab si dia menjaga jarak. Dia gak ingin menjadi pengganggu yang merusak konsentrasimu dan menyita waktumu. Kalau memang inilah penyebabnya, kamu wajib mengomunikasikan kembali hal ini sama si dia Ada hal lain yang harus dia selesaikanunsplash/overdriv3Gak cuma soal pekerjaan, mungkin juga pasanganmu punya masalah keluarga yang harus dia selesaikan. Makanya kamu merasa dia mulai menjaga jarak dan menjauh darimu. Bukannya gak percaya padamu, mungkin aja dia hanya gak ingin kamu terbebani dengan masalah yang dia yang ada dalam hubungan harus kamu selesaikan dengan membicarakannya secara langsung. Jika terasa ada yang mengganjal, berasumsi sendiri sama sekali gak menyelesaikan apa pun. Jangan lupa untuk terus berpikir positif juga ya, curiga berlebihan hanya akan memperburuk situasi. Setuju? Baca Juga 5 Alasan Pasangan Sering Menghindar saat Ditanya Kepastian IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
JikaAnda tidak bisa menghindar, terapkan batasan yang tegas kepada diri sendiri supaya Anda tidak dikuasai perasaan sehingga ingin menyapa, mengobrol, atau duduk di sampingnya saat bertemu dengannya. Berdirilah agak jauh sambil menunjukkan sikap tertutup sehingga Anda terkesan dingin atau kurang bersahabat. Unduh PDF Unduh PDF Terkadang, Anda ingin beristirahat sejenak dari berbagai hal – termasuk teman-teman sendiri! Menginginkan waktu dan ruang untuk menyendiri adalah hal yang wajar dan normal. Namun, Anda harus melakukannya tanpa melukai perasaan teman-teman Anda. Untungnya ada banyak cara melakukannya. Untuk membantu Anda, kami telah menyusun sederet opsi yang bisa Anda pilih agar bisa menghindari teman-teman tanpa menyinggung mereka. 1 Jujurlah dan ungkapkan perasaan Anda kepada teman sendiri. Jika berusaha menghindar, teman Anda mungkin akan sadar dan paham bahwa Anda mencoba menjauh sehingga mereka merasa tidak enak hati. Jika Anda masih ingin berteman, hubungilah mereka dan jelaskan bahwa Anda ingin menyendiri secara baik-baik.[1] Katakanlah sesuatu seperti “Ada banyak hal yang terjadi saat ini dan aku harus mengistirahatkan mentalku dengan menjauh dari semua orang. Aku butuh waktu untuk menyendiri.” Jika Anda mencoba menghindari seseorang karena sudah tidak ingin berteman dengannya, opsi terbaik untuk dilakukan adalah mengakhiri pertemanan sebelum Anda melukai perasaannya lebih parah. Iklan 1 Anda bisa bilang bahwa hal ini memengaruhi performa di sekolah atau tempat kerja. Putuskan percakapan dengan teman Anda dengan menyampaikan bahwa Anda tidak akan mengirim pesan atau menelepon untuk sementara waktu. Sebutkan bahwa Anda sangat sibuk dan tidak bisa mengecek ponsel terlalu sering. Dengan demikian, teman Anda tidak akan tersinggung apabila Anda tidak merespons pesan atau panggilan teleponnya.[2] Cobalah untuk mengatakan “Pekerjaanku akhir-akhir ini sangat banyak sehingga aku perlu fokus. Aku tidak bisa mengecek ponsel terlalu sering, biar kamu tahu saja.” 1 Dengan demikian, mereka tidak akan berpikir bahwa Anda hanya membaca pesan tanpa membalasnya. Jika teman Anda mengirimkan banyak pesan di media sosial, pilihlah opsi untuk menyeyapkan percakapan. Hal ini tidak akan memblok akun dan Anda tetap bisa membaca pesan dari mereka. Namun, Anda tidak akan mendapat pemberitahuan apabila mereka mengirim pesan baru.[3] Beberapa aplikasi pengirim pesan, seperti Facebook Messenger, akan memberi tahu si pengirim saat pesannya dibaca. Teman Anda bisa tersinggung apabila Anda membaca pesan dan tidak meresponsnya. Dengan menyenyapkan akun media sosial teman, Anda dapat lebih mudah menghindar. Iklan 1Dengan demikian, mereka tidak akan merasa bahwa Anda sedang menghindar. Cobalah untuk tidak mengunggah kiriman secara konstan yang bisa membuat teman Anda tahu di mana Anda dan apa yang Anda kerjakan. Jangan pula menandai lokasi dalam unggahan. Dengan cara ini, teman Anda tidak akan berpikir bahwa Anda sedang menghindar sehingga mereka tidak akan tersinggung.[4] 1 Jika Anda berpapasan dengan teman, cara ini bisa membantu Anda kabur. Berpura-puralah ponsel Anda bergetar, lalu keluarkan dari kantung atau tas. Lihat layar ponsel secara intens untuk membuatnya tampak penting dan posisikan ponsel ke telinga. Katakan halo dan mulailah berjalan menjauh. Teman Anda akan berpikir bahwa panggilan tersebut sangat penting dan memberikan Anda ruang untuk menjawabnya.[5] Katakanlah beberapa frasa untuk membuat panggilan palsu terdengar meyakinkan. Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Halo? Ya, benar. Oh, hai! Tidak, saya bisa bicara sekarang, tunggu sebentar.” Anda bahkan bisa melambaikan tangan ke arah teman sambil berjalan menjauh untuk menunjukkan bahwa Anda melihatnya, tetapi harus menjawab panggilan tersebut. Iklan 1 Lihat ponsel Anda, lalau berdirilah dan berjalan menjauh. Serupa dengan panggilan telepon, jika Anda ingin menghindar dari teman atau ingin keluar dari sebuah percakapan, keluarkan ponsel Anda dan perhatikan baik-baik layarnya. Beraktinglah seolah Anda mendapat pesan penting dan merasa khawatir. Katakan kepada teman bahwa Anda harus pergi atau berjalanlah menjauh dari sana. Teman Anda kemungkinan akan membiarkan Anda pergi.[6] Anda bisa mengatakan sesuatu yang tidak jelas, seperti “Maaf, ada urusan yang harus kuselesaikan. Aku harus pergi.” Ingat, Anda tidak bisa terus berpura-pura mendapat pesan darurat tiap kali bertemu dengan teman. Namun, cara ini dapat berguna saat Anda terdesak. 1 Beraktinglah seolah Anda sudah tidak tahan, lalu pergilah dari sana. Pakailah taktik ini jika teman Anda datang secara tiba-tiba saat Anda sedang mencoba menghindar atau saat Anda berada dalam percakapan yang tidak Anda sukai. Sampaikan bahwa Anda harus pergi ke kamar mandi secepat mungkin dan berjalanlah ke arah kamar mandi. Teman Anda mungkin akan menanyakan ke mana Anda pergi saat itu dan Anda bisa bilang bahwa Anda merasa tidak enak badan dan langsung pulang.[7] Cobalah menggoyangkan kaki maju-mundur seperti orang yang sudah tidak tahan ingin buang air kecil. Terkadang, sedikit jeda dari teman sudah cukup untuk menjernihkan pikiran. Alasan untuk pergi ke kamar mandi dapat memberi Anda sedikit waktu untuk menyendiri sebelum kembali berbaur dengan teman. Iklan 1 Ini adalah alasan yang sederhana, tetapi efektif untuk menghindari dari kegiatan tertentu. Jika teman Anda sedang berusaha mengadakan sebuah perkumpulan atau pertemuan dan Anda tidak ingin datang, cukup katakan bahwa Anda sangat sibuk. Anda bisa menyebutkan rencana palsu atau menyampaikan hal ini secara tak jelas dengan mengatakan bahwa Anda sibuk di hari itu.[8] Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Maaf, aku ada acara hari Sabtu ini sehingga tidak bisa datang,” atau “Ah, ada proyek yang harus kuselesaikan hari itu. Sepertinya aku tidak bisa datang.” 1 Ini adalah cara yang bagus untuk menjauh tanpa menyinggung perasaan seseorang. Jika Anda sudah membuat janji dengan teman, mengingkari janji atau menjauh dapat menyinggung mereka. Hubungi teman Anda untuk menjadwalkan ulang janji tersebut. Ia mungkin menyetujuinya. Namun, jika ia ragu, Anda bisa bilang bahwa Anda sedang sibuk sehingga benar-benar harus mengatur ulang jadwal kalian.[9] Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Hei, aku lupa kalau aku punya jadwal bertemu dokter gigi. Bisakah kita melakukannya di lain hari?” Iklan 1 Mereka mungkin senang karena Anda menghabiskan waktu bersama. Jika Anda berada di sebuah acara seperti pesta dan ingin menghindar dari teman, jauhi mereka dan berbaurlah dengan orang lain agar tidak berpapasan. Saat hendak pergi, carilah teman Anda dan luangkan sedikit waktu untuk menyapa sebelum Anda pergi. Mereka akan memahami situasinya dan tidak merasa bahwa Anda sedang menghindar selama acara berlangsung.[10] Cobalah mendekat dan mengatakan “Hai! Lama tidak ketemu. Senang bertemu, tetapi aku sudah mau pulang.” Anda bisa memeluk erat mereka agar ucapan tersebut tampak lebih meyakinkan. 1Jangan merasa terpaksa untuk mengucapkan selamat tinggal. Pergi begitu saja ghosting, yang dikenal dengan sebutan Irish goodbye atau French exit, bermakna bahwa Anda bisa pergi dari sebuah acara tanpa pamit ke siapa pun. Jika Anda sedang mencoba menghindari teman di sebuah pesta atau pertemuan, cukup pergi kapan pun Anda mau. Mereka mungkin tidak menyadari kepergian Anda.[11] Iklan Jangan memakai alasan yang sama secara berulang atau teman Anda akan menyadari apa yang sedang Anda lakukan. Iklan Peringatan Ingatlah bahwa teman Anda juga punya perasaan. Sekalipun menghindar sesekali sangat wajar, hal ini bisa menyinggungnya jika dilakukan secara terus-menerus. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?Terimakasih telah bertanya kepada kami. Berkaitan dengan pertanyaan Anda mengenai perasaan gelisah, cemas, marah, kesal, dan ingin menangis yang Anda rasakan, sebelumnya perlu diketahui beberapa hal yang dapat mengakibatkan hal itu terjadi, antara lain: Adanya riwayat trauma masa lalu. Gangguan kepribadian. Gangguan kecemasan..
