Kerentanandinilai dari sekumpulan kondisi dan atau suatu akibat keadaan (faktor fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan yang dijelaskan pada gambar 1) yang berpengaruh buruk terhadap upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. Gambar 1. Bagan Indeks dan Variabel Kerentanan (Sumber: BNPB, 2012) Kerentanan Fisik
Tanah memiliki peran yang amat penting bagi seluruh kehidupan di planet Bumi, terutama bagi pertumbuhan tumbuhan serta penyedia hara dan air. Tanah juga dijadikan sebagai tempat tinggal bagi mikroorganisme atau makhluk hidup kecil seperti cacing dan lain tetapi dalam kondisi tertentu, tanah dapat berubah menjadi kering sehingga sulit untuk ditumbuhi tumbuhan ataupun menjadi tempat tinggal makhluk merupakan suatu kondisi kekurangan air pada suatu daerah dalam jangka waktu yang lama, dapat berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada wilayah dengan intensitas curah hujan yang rendah atau di bawah dibiarkan, bukan tidak mungkin kekeringan dapat menjadi sebuah bencana alam sebab dapat menggangu ekosistem lingkungan dan perekonomian suatu apa saja penyebab kekeringan tanah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari disimak penjelasannya di bawah ini!Penyebab terjadinya kekeringan pada tanah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain1. Perubahan IklimPerubahan iklim menjadi faktor penyebab kekeringan pada tanah, terutama jika perubahan iklim berlangsung tidak teratur. Misal perubahan iklim menyebabkan musim kemarau berlangsung lebih lama dibandingkan dengan musim penghujan, sudah tentu akan terjadi kekeringan tanah akibat ketersediaan air tanah terus Kondisi Air Tanah Yang Terlalu DalamTanah tersusun atas beberapa lapisan. Tidak heran dibutuhkan usaha lebih untuk dapat mencapai air dalam tanah, salah satunya dengan melakukan pengeboran. Akan tetapi kondisi air tanah yang terlalu dalam juga tidak baik bahkan dapat menjadi penyebab kekeringan tumbuhan yang mempunyai sistem perakaran pendek, sudah tentu tidak dapat mencapai air tanah yang dalam. Sehingga ketika musim kemarau tiba, besar kemungkinan tumbuhan tersebut mati kekurangan tumbuhan, manusia juga mengalami kesulitan untuk memperoleh sumber air karena letak sumber air yang berada jauh di dalam tanah. Meskipun dapat dilakukan pengeboran, terkadang usaha tersebut tidak selalu berhasil dan membutuhkan biaya yang tidak Curah Hujan Yang RendahHal ini menjadi penyebab utama kekeringan pada tanah dan paling umum terjadi di beberapa wilayah. Rendahnya curah hujan di suatu wilayah dapat disebabkan oleh sedikitnya tingkat produksi uap air pembentuk dipastikan jika curah hujan yang turun sangat rendah atau sedikit, maka musim kemarau dapat terjadi sangat lama dan kekeringan tanah tidak dapat Daerah Resapan SedikitKeberadaan daerah resapan atau ruang terbuka hijau yang sedikit dapat menjadi penyebab kekeringan pada tanah. Seiring bertambahnya populasi manusia, semakin banyak pula pengalihan lahan terbuka menjadi tempat pembangunan gedung dan tempat ketika tanah yang seharusnya dimanfaatkan untuk penyerapan air ketika musim hujan tiba, justru tidak mampu terserap dengan baik akibat telah tertutup oleh beton ataupun bangunan. Tidak heran jika persediaan atau cadangan air tanah terus berkurang dan menyebabkan kekeringan Tekstur TanahTerdapat beberapa jenis tanah serta tekstur yang bervariasi. Ternyata tekstur tanah juga menjadi penyebab kekeringan tanah. Tanah dengan tekstur yang kasar tidak mampu menyimpan cadangan air dengan baik misalnya tanah hanya itu saja, air yang berada pada tanah bertekstur kasar lebih cepat mengalami penguapan karena rongga-rongga tanah yang Kondisi TopografiTopografi suatu wilayah dapat menjadi mempengaruhi kandungan air tanah. Umumnya daerah yang berada di dataran rendah mempunyai kandungan air tanah yang tinggi jika dibandingkan dengan daerah yang berada di dataran besar kemungkinan dataran tinggi mengalami kekeringan tanah sebab tidak dapat menampung air lebih lama. Hal ini sesuai dengan sifat air yakni mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih hujan terjadi di dataran tinggi, maka air hujan yang terserap masuk ke dalam tanah akan mengalir ke bawah dataran rendah melalui saluran air tanah dalam. Semakin tinggi suatu dataran, maka semakin besar juga kekeringan tanah yang Global WarmingPenyebab kekeringan tanah dapat diakibatkan oleh terjadinya pemanasan global atau global warming. Sesuai dengan namanya, pemanasan ini tidak hanya terjadi di suatu tempat saja namun hampir seluruh warming berdampak pada perubahan iklim di beberapa tempat menjadi tidak teratur. Seperti yang terjadi di Indonesia misalnya, musim kemarau dapat berlangsung lebih lama dibandingkan dengan musim hujan. Akibatnya banyak daerah di Indonesia yang mengalami kekeringan parah saat musim Jenis VegetasiJenis tanaman atau vegetasi yang berada pada suatu lahan juga dapat menyebabkan kekeringan lahan. Lahan yang ditumbuhi oleh tumbuhan bambu bisa mengalami ini disebabkan karena struktur tumbuhan bambu yang rumit dan tumbuh dengan cara menutupi permukaan tanah terutama lapisan tanah atas di sekitar area tumbuhnya bambu. Tidak heran jika sangat jarang ditemukan tumbuhan lain yang tumbuh di sekitar tumbuhan begitu, tanaman yang seharusnya berfungsi menyimpan air tidak ada atau jumlahnya sangat bambu, tanaman singkong atau ketela pohon juga menjadi tanaman yang menyerap air sangat banyak jika dibandingkan dengan tanaman lainnya. Tidak sedikit orang menanam singkong di kawasan pegunungan atau dataran tinggi karst yang tinggi akan bencana kekeringan. Hal ini juga yang semakin memperparah kekeringan tanah di suatu lahan.
Bencanaalam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. [1] [1] Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit.Beberapa bencana alam
Dewasa ini tidak hanya karakter seseorang yang dapat dikatakan sulit untuk diramalkan, tetapi karakter iklim pun deimikian. Iklim yang mengalami perubahan akan bermuara pada lama musim yang berubah-ubah. Indonesia yang notabene memiliki iklim tropis dengan perubahan musim yang dapat dikatakan sedang labil ini pun menjadi perhatian utama bagi setiap lapisan terutama bagi kalangan yang bergerak di bidang pertanian ataupun yang terkait dengan penggunaan lahan lainnya. Perubahan karakter iklim juga bahkan dapat menyebabkan kekeringan. Kekeringan menjadi suatu bencana yang secara perlahan menggerogoti kesejahteraan tanpa disadari. Layaknya bencana yang tidak dapat dicegah secara sempurna yang bisa dilakukan hanyalah melalui penanggulangan dan menambah jangka waktu hal tersebut berulang. Maka penting bagi kita untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu kekeringan dan berbagai hal yang berkaitan dengannya. 1. Pengertian dan Klasifikasi Kekeringan Kekeringan adalah salah satu bencana yang terjadi secara alamiah maupun karena manusia. Kekeringan yang terjadi secara alamiah dibedakan menjadi empat, yaitu kekeringan meteorologis, kekeringan hidrologis, kekeringan agronomis, dan kekeringan sosial ekonomi. Kekeringan meteorologis merupakan kekeringan yang disebabkan karena tingkat curah hujan pada suatu daerah di bawah normal. Kekeringan hidrologis terjadi ketika pasokan air tanah dan air permukaan berkurang. Kekeringan agronomis berkaitan dengan berkurangnya kandungan air di dalam tanah, sehingga pertumbuhan tanaman dapat terganggu. Kekeringan sosial ekonomi merupakan merupakan muara dari semua kekeringan yang telah terjadi sebelumnya karena adanya bencana ini menyebabkan adanya krisis sosial dan ekonomi. Bencana sendiri merupakan pengertian yang antroposentris. Artinya suatu peristiwa tidak akan dikatakan menjadi sebuah bencana apabila tidak merugikan manusia. Bencana menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 adalah sebuah peristiwa atau rangkaian peristwa yang mengancam dan menggangu kehidupan masyarakat, bisa disebabkan oleh faktor alam ataupun non alam, sehingga menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta, dan dampak psikologis. Pengertian kekeringan merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada musim kemarau, apalagi ketika musim kemarau panjang melanda. Definisi kekeringan secara umum adalah kondisi di mana suatu wilayah, lahan, maupun masyarakat mengalami kekurangan air sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Menurut Parwata et al. 2014 kekeringan merupakan hubungan antara ketersediaan air di bawah rata-rata minimal kebutuhan air untuk hidup, lingkungan, maupun ekonomi. Kekeringan dapat disebabkan karena suatu wilayah tidak mengalami hujan atau kemarau dalam kurun waktu yang cukup lama atau curah hujan di bawah normal, sehingga kandungan air di dalam tanah berkurang atau bahkan tidak ada. Konsumsi air yang berlebihan pun dapat menjadi penyebab kekeringan, hal tersebut disebabkan konsumsi air berlebih tidak diimbangi dengan sumber air yang berlebih pula. Konsumsi air berbanding terbalik dengan sumber air, artinya bencana ini dapat terjadi saat konsumsi air sudah melampaui batasnya namun sumber air hanya mengeluarkan air dengan jumlah yang sama terbatas. Vegetasi pun dapat menjadi penyebab dari bencana ini, wilayah yang masih memiliki vegetasi yang lebat pasti memiliki cadangan air yang lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayah yang tidak memiliki vegetasi atau lahan gundul. Vegetasi yang gundul artinya air yang meresap ke dalam tanah infiltrasi pun pasti akan berkurang, karena fungsi akar sendiri menyerap dan menyimpan air dari hujan. Air yang tersimpan di dalam akar tersebut dapat digunakan sebagai cadangan ketika musim kemarau telah tiba. Hal ini berarti, ketika musim kemarau datang daerah yang memiliki sedikit pohon akan memiliki cadangan air yang sedikit pula karena pohon-pohon tersebut sudah tergantikan oleh bangunan-bangunan khususnya di daerah perkotaan. Kekeringan juga dapat terjadi karena masyarakat suatu daerah belum bisa mengelola sumber daya air yang ada secara baik, ataupun prasarana sumber daya air yang kurang. Kekurangan sumber air pun dapat menjadi penyebab bencana ini. Ketika sumber air mata air, sungai, dan lainnya mengering maka tidak dapat memenuhi kebutuhan air manusia. Begitu pula ketika sumber air tersebut dimanfaatkan terlalu berlebihan hingga airnya habis maka pemanfaatan sumber daya air tidak dapat berkelanjutan. Keadaan akan semakin parah ketika sumber air yang ada di suatu wilayah jumlahnya sedikit dan jaraknya yang jauh. Sumber air yang jaraknya jauh tersebut akan semakin menyulitkan masyarakat ketika kekeringan melanda, apalagi ketika sumber air tersebut merupakan sumber air yang dapat terjangkau oleh masyarakat. Mau tidak mau masyarakat harus mengambil air di tempat tersebut. [read more] 3. Dampak Dampak kekeringan sangat dahsyat, apalagi ketika dampak tersebut sudah mempengaruhi perekonomian pada suatu daerah. Air merupakan hal yang sangat krusial untuk kehidupan, baik itu manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Semua makhluk hidup memerlukan air untuk keberlangsungan hidupnya. Bencana ini berhubungan erat dengan kebutuhan manusia, kebutuhan lahan, maupun perekonomian. Ketika pasokan air di suatu daerah tidak dapat mencukupi kebutuhan penduduknya, masyarakat pasti akan merasakan kesulitan. Air sangat diperlukan masyarakat, baik itu untuk air minum, mandi dan buang air, memasak, dan lainnya. Hal tersebut tidak dapat digantikan oleh barang apapun. Saat air minum berkurang, hal tersebut juga berdampak ke kesehatan manusia itu sendiri, contohnya munculnya wabah penyakit seperti diare, penyakit kulit, campak, cacar dan lainnya. Manusia dapat bertahan lebih lama tanpa makanan, tapi tidak dapat bertahan tanpa minum karena 70% dari tubuh manusia merupakan air. Tubuh manusia sangat memerlukan air untuk proses-proses dalam tubuh seperti membantu mengeluarkan kotoran, menjaga kelembaban, media transportasi nutrisi, dan lainnya. Oleh karena itu air bersih khususnya untuk kebutuhan air minum sangat diperlukan. Tidak hanya manusia saja yang tersiksa ketika tidak ada air, namun tumbuhan dan hewan pun akan tersiksa bahkan mati. Sama halnya dengan manusia, tumbuhan memerlukan air untuk proses fotosintesis alias memproduksi makanan. Tanaman mati maka pasokan oksigen untuk manusia pun akan turut berkurang. Hewan pun akan merasakan dampaknya karena hewan juga termasuk makhluk hidup yang membutuhkan air untuk minum. Manusia, tumbuhan, dan hewan merupakan contoh dampak yang nyata dari peristiwa kekeringan yang terjadi bahkan sampai menyebabkan penurunan populasi baik dari manusia, tumbuhan, maupun hewan ketika kekeringan yang terjadi sudah sangat ekstrem. Bencana ini pun dapat menurunkan produktivitas khususnya hasil pertanian lahan basah. Lahan basah contohnya sawah memerlukan banyak air, apalagi lahan basah komoditas utamanya adalah padi yang memang biasa hidup pada kondisi lahan yang tergenang. Apabila panen pagi gagal dan terjadi dalam skala besar, maka dampak besar lainnya yang akan terjadi adalah kurangnya pasokan beras dan semakin banyak beras yang harus diimpor oleh Indonesia. Dampak kekeringan merupakan dampak yang kompleks karena menyangkut beberapa aspek penting dan aspek tersebut saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu diperlukan tindakan penanggulangan maupun pencegahan untuk mengatasi bencana ini yang dilakukan oleh diri sendiri, masyarakat luas, maupun stakeholders terkait. 4. Upaya Penanggulangan Upaya penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekeringan yaitu meningkatkan ketersediaan sumber air, baik itu sumber air dari tanah, sumur gali, maupun penampungan air hujan. Penggunaan air secukupnya merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan ketika sumber daya air sudah menipis karena apapun yang berlebihan pun pasti tidak akan baik. Jadi cukup gunakan air secukupnya saja. Ketika kekeringan melanda dan yang tersisa hanya air kotor yang tidak bisa kita manfaatkan maka yang kita perlukan adalah sebuah alat yang dapat digunakan sebagai penyaring air tersebut. Melalui proses penyaringan, air yang awalnya kotor dapat kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan. Alat penyaring air pun dapat dibuat secara sederhana. Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat alat penyaring air sederhana ini adalah ijuk, pasir, batu alam, kerikil, arang, dan sabut kelapa. Bahan-bahan tersebut perlu disusun dengan tepat agar dapat menghasilkan air yang bersih. Namun alat penyaring air tersebut hanya dapat digunakan dalam skala kecil, paling tidak setiap rumah memiliki satu alat penyaring air. Pemerintah juga perlu bergerak dalam menanggulangi bencana ini, yaitu dengan subsidi air maupun subsidi tangki air yang didistribusikan kepada masyarakat yang mengalami kekeringan panjang. 5. Upaya Pencegahan Kekeringan Penanaman Pohon di Daerah Hulu Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekeringan yaitu melalui gerakan menanam pohon. Memang manfaatnya akan dirasakan ketika pohon tersebut sudah besar, tetapi cara ini harus dilakukan untuk kelestarian air baku. Pohon dapat menyerap air dan juga memperbaiki aerasi tanah sehingga dapat menyimpan air lebih baik. Apalagi ketika pohon tersebut membentuk suatu hutan dengan vegetasi yang lebat. Pasti air yang disimpan hutan tersebut akan semakin banyak. Pembuatan Sumur Resapan dan Teknik Konservasi Air Lainnya Upaya lain yang dapat dilakukan yaitu dengan pembangunan sumur resapan, hal tersebut dapat dilakukan oleh masyarakat. Setiap rumah dapat membangun sumur resapan agar ketersediaan air tanah meningkat. Prinsip kerja dari sumur resapan ini adalah menampung air hujan dalam suatu lubang agar air genangan memiliki waktu yang lebih lama dipermukaan tanah sehingga sedikit demi sedikit air akan meresap kedalam tanah. Prinsip kerja dari sumur resapan adalah dengan cara memperbesar luas permukaan tanah dengan cara membuat lubang berbentuk sumur, luasnya permukaan tanah ini membuat air yang dapat diinfiltrasikan lebih banyak daripada sebelumnya. Sumur resapan ini harus ditempatkan minimal 1 m dari pondasi, 3 m dari sumur air bersih, dan 5 m dari septic tank. Bahasan lebih mendalam terkait sumur resapan dapat dilihat pada artikel “Sumur Resapan Pengertian, Manfaat, Jenis dan Pembuatan“. Selain pembangunan sumur resapan, teknik-teknik konservasi tanah dan air yang lainnya pun dapat dilakukan, seperti pembangunan rorak, DAM resapan, kolam retensi, lubang resapan, dan lain sebagainya. 6. Kejadian Kekeringan Terbesar di Indonesia Kejadian kekeringan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia yaitu pada tahun 2018, Nusa tenggara Barat mengalami kekeringan ekstrem karena mengalami hari tanpa hujan sebanyak 112 hari. Suatu daerah dinyatakan mengalami kekeringan ekstrem ketika hari tanpa hujannya mencapai lebih dari 60 hari. Indonesia pernah mengalami bencana ini pada tahun 2018, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB setidaknya beberapa kabupaten/ kota di 8 provinsi mengalami bencana tersebut. Wilayah provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, Banten, Nusa Tenggara Timur, dan Lampung. Bencana tersebut didominasi oleh daerah-daerah di Pulau Jawa, dengan total warga yang terkena dampak paling besar yaitu di Provinsi Jawa Tengah sebanyak jiwa. BNPB mencatat setidaknya terdapat 606 bencana kekeringan di Indonesia selama 2010 sampai 2017. Kekeringan merupakan bencana yang tidak bisa kita anggap sepele, oleh karena itu cegahlah bencana kekeringan paling tidak dari diri kita sendiri. Mulailah berhemat dalam menggunakan air karena mencegah lebih baik daripada menanggulangi. Referensi Parwata IGMA, Indradewa D, Yudono P, Kertonegoro BD, Kusmarwiyah R. 2014. Respon pertumbuhan dan hasil tanaman jarak pagar Jatropha curcas L. terhadap cekaman kekeringan di lahan pantai di tahun pertama siklus produksi. Jurnal Agron Indonesia. 41159-65. [/read]
Dalamlingkup global atau internasional, adanya revolusi industri 4.0 juga memberikan berbagai dampak dalam bidang ekonomi politik. Manfaat revolusi industri 4.0 dalam bidang politik contohnya terciptanya suatu sistem informasi yang dapat digunakan untuk melakukan olah data dalam pemerintahan yang berada di suatu wilayah sehingga hal ini
Penyebab Kekeringan Istimewa Jakarta Penyebab kekeringan dipengaruhi oleh faktor-faktor alamiah maupun ulah manusia. Kekeringan adalah kondisi di mana suatu wilayah, lahan, maupun masyarakat mengalami kekurangan air sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Kekeringan dapat disebabkan karena suatu wilayah tidak mengalami kemarau dalam kurun waktu yang cukup lama atau curah hujan di bawah normal. Hal ini membuat kandungan air di dalam tanah berkurang atau bahkan tidak ada. Penyebab kekeringan perlu benar-benar diperhatikan setiap orang, karena bisa berdampak pada lingkungan hidup bersama. Menghindari berbagai penyebab kekeringan yang bisa dilakukan tentunya perlu dipraktikkan semua orang di dunia. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Rabu 20/7/2022 tentang penyebab seorang perempuan nekat turun sumur untuk ambil air mengundang perhatianLahan kering dan retak terlihat di Waduk Boca yang memasok air ke kota utara Monterrey yang hampir kering karena bagian utara Meksiko terkena kekeringan hebat, di Santiago, Meksiko 9/7/2022. Ribuan rumah tidak menerima air selama berminggu-minggu akibat kekeringan hebat tersebut. AP Photo/Fernando LlanoMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kekeringan adalah peristiwa alam berupa penyimpangan iklim yang sifatnya sewaktu-waktu, yang terjadi apabila curah hujan berada di bawah normal. Melansir Zenius, penyebab kekeringan terdbagi tiga, yaitu alamiah, fluktuasi suhu, dan perubahan iklim. Berikut penjelasan penyebab kekeringan - Alamiah Penyebab kekeringan yang pertama adalah daerah tersebut memiliki kelembapan yang rendah atau curah hujannya rendah. Contoh daerah yang memiliki curah hujan rendah ini bisa kamu liat dari daerah-daerah yang mempunyai sabana atau padang rumput. - Fluktuasi suhu Fluktuasi suhu juga berpengaruh pada penyebab kekeringan. Hal ini karena peningkatan suhu berpengaruh terhadap tekanan udara, yang juga bisa berpengaruh terhadap angin. Angin, nantinya akan membawa awan ke berbagai daerah. Di Indonesia, El Nino membawa kekeringan karena fenomena ini mengakibatkan Indonesia tidak mendapatkan hujan. Pada saat El Nino membawa awan ke Amerika Selatan, Indonesia akan mengalami musim kemarau. - Perubahan Iklim Perubahan iklim juga merupakan penyebab kekeringan. Perubahan iklim bisa menjadi penyebab kekeringan karena peningkatan suhu. Meningkatnya suhu berarti panas yang membuat air di tanah menguap, yang nantinya hal tersebut bisa menyebabkan Penyebab KekeringanIlustrasi Kekeringan Credit penyebab kekeringan di antaranya Letak Geografis Indonesia berada tepat di garis khatulistiwa. Letak dari negara ini diapit 2 benua dan 2 samudera. Indonesia secara geografis juga terletak di daerah “monsoon” yang merupakan fenomena alam di mana sangat sering terjadi perubahan iklim secara ekstrem disebabkan perubahan tekanan udara dari daratan. Perubahan tersebut menyebabkan “jet steam effect” dari lautan yang menghempas daratan dengan hawa panas. Hawa panas dan angin tersebut membuat banyak daerah yang awalnya memiliki kandungan air, menjadi kering. Hal tersebut diperparah apabila musim kemarau tiba. Minim Daerah Resapan Alih fungsi lahan terbuka hijau yang digunakan sebagai bangunan tempat tinggal mempengaruhi kondisi dari cadangan air di tanah. Wajar saja, ketika tanah yang mampu menyerap air hujan harus tertutup oleh beton yang mengakibatkan air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Semakin sedikitnya cadangan air dalam tanah akan memberi dampak buruk berupa bencana kekeringan. Boros Air Boros dalam penggunaan air tanah ternyata berimbas pada kekeringan di beberapa daerah. Dampak boros air tersebut semakin parah ketika kemarau tiba. Biasanya, penggunaan air berlebihan ini bisa disebabkan kebiasaan menggunakan air untuk rumah tangga yang berlebihan atau penggunaan air dalam jumlah besar oleh para petani untuk mengairi sawah. Jika dilakukan terus menerus akan berdampak pada habisnya cadangan air. Curah Hujan Rendah Salah satu penyebab terjadinya kekeringan yang umum terjadi di Indonesia disebabkan oleh perubahan iklim yang membuat hujan menjadi jarang turun. Rendahnya curah hujan tersebut diakibatkan rendahnya tingkat produksi uap air dan awan. Apabila sangat hujan yang turun sangat sedikit, maka musim kemarau akan menjadi semakin lama dan kekeringan akan melanda. Kerusakan Hidrologis Kerusakan hidrologis yaitu kerusakan fungsi dari wilayah hulu sungai karena waduk dan pada bagian saluran irigasinya terisi sedimen dalam jumlah yang sangat besar. Akibatnya, kapasitas dan daya tampung air akan berkurang sangat drastis dan hal tersebut akan memicu timbulnya kekeringan saat datangnya musim kemarau. Global Warming Global warming atau yang berarti pemanasan secara global, memang telah menjadi penyebab terjadinya kekeringan terbesar tidak hanya di Indonesia, namun hampir di seluruh dunia. Memang, penyebab dari timbulnya Global Warming sangat beragam, mulai dari polusi kendaraan dan pabrik, hingga penggunaan berbagai zat kimia Kekeringan AlamiahPenyebab kekeringan bisa terjadi adalah karena kejadian alamiah maupun karena manusia. Melansir penyebab kekeringan yang terjadi secara alamiah dibedakan menjadi empat, yaitu kekeringan meteorologis, kekeringan hidrologis, kekeringan agronomis, dan kekeringan sosial ekonomi. Kekeringan meteorologis Kekeringan meteorologis merupakan kekeringan yang disebabkan karena tingkat curah hujan suatu daerah di bawah normal. Kekeringan hidrologis Kekeringan hidrologis terjadi ketika pasokan air tanah dan air permukaan berkurang. Kekeringan agronomis Kekeringan agronomis berkaitan dengan berkurangnya kandungan air di dalam tanah, sehingga pertumbuhan tanaman dapat terganggu. Kekeringan sosial ekonomi Kekeringan sosial ekonomi merupakan merupakan muara dari semua kekeringan yang telah terjadi sebelumnya karena adanya bencana ini menyebabkan adanya krisis sosial dan KekeringanSeekor sapi tergeletak di Bandarero, Kenya, Jumat 3/3. Kenya kini tengah menghadapi kekeringan parah dan krisis pangan. AP Photo / Ben CurtisBanyak sekali dampak yang mungkin ditimbulkan kekeringan. Berikut beberapa dampak kekeringan Sumber Air Bersih Berkurang Apabila sumber air bersih berkurang, maka kaan berdampak pada berkurangnya konsumsi air minum yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Ketika hal tersebut terjadi, maka akan menyebabkan dehidrasi. Kondisi tubuh yang dehidrasi sangat berbahaya jika terus-menerus dibiarkan. Salah satunya dapat menyebabkan kematian, mengingat air memang menjadi kandungan yang penting bagi tubuh untuk bertahan hidup. Selain itu, kegiatan seperti mencuci, mandi, dan lain sebagainya juga akan berkurang dan membuat kegiatan sehari-hari terganggu. Akan ada efek domino yang timbul ketika kekeringan. Maka dari itu ada baiknya untuk selalu menjaga cadangan air yang ada di Bumi. Banyak Tanaman Mati Tanaman merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia. Ketika musim kemarau datang, maka akan banyak tanaman mati karena tanaman tidak bisa mendapatkan sumber air untuk hidup. Hanya ada beberapa tanaman saja yang bisa bertahan hidup, seperti pohon jati dan kaktus. Meningkatnya Polusi Dampak selanjutnya ketika tanaman mati, maka polusi udara akan semakin merajalela. Hal tersebut disebabkan tidak ada tanaman yang berfungsi sebagai agen yang memproses gas karbondioksida untuk dijadikan oksigen bagi kehidupan manusia. Maka dari itu, mari bersama-sama mencegah berbagai penyebab terjadinya kekeringan tersebut, agar kehidupan dapat terus berjalan dan terhindar dari berbagai bencana.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1 Keuntungan sumber daya alam ( natural resources advantage ) 2. Penghematan dari pemusatan ( economic of concentration ) 3. Biaya angkut. Tujuan Ilmu Ekonomi Regional : Untuk menentukan diwilayah mana suatu kegiatan ekonomi sebaiknya dipilih dan mengapa wilayah tersebut menjadi pilihan. Peran Ilmu Ekonomi Regional.
Jakarta - Kekeringan adalah salah satu bencana alam yang terjadi secara alamiah maupun karena ulah manusia. Seperti bencana pada umumnya, bencana kekeringan tentunya terjadi karena ada penyebab dan juga memiliki dampak yang ditimbulkan bagi manusia dan mengetahui lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan kekeringan, simak penjelasan selengkapnya tentang bencana kekeringan berikut iniApa itu kekeringan? Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG, kekeringan termasuk dalam bencana hidrometeorologi. Kekeringan didefinisikan sebagai defisit curah hujan pada suatu wilayah dalam periode tertentu. Sementara pengertian kekeringan menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas, adalah kondisi kurangnya air bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya pada suatu wilayah yang biasanya tidak kekurangan air. Kekeringan merupakan kondisi normal dari iklim di setiap Kekeringan Foto Getty Images/iStockphoto/happy8790Proses Terjadinya KekeringanMengutip informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Jogja, proses terjadinya kekeringan diawali dengan berkurangnya jumlah curah hujan di bawah normal pada satu musim. Jumlah curah hujan yang rendah akan menyebabkan berkurangnya cadangan air tanah kekeringan meteorologi, yang penting dalam kehidupan terjadi dalam jangka waktu yang lama, kondisi di wilayah tersebut juga akan terganggu, mulai dari menurunnya tinggi permukaan air seperti sungai dan waduk kekeringan hidrologi, hingga berkurangnya cadangan air untuk tanaman kekeringan pertanian yang banyak menyebabkan gagal panen, bahkan berpotensi menimbulkan kebakaran pada wilayah di Bencana KekeringanMenurut BPBD Semarang, kekeringan yang terjadi secara alamiah dibedakan menjadi empat jenis, yaitu kekeringan meteorologis, kekeringan hidrologis, kekeringan agronomis, dan kekeringan sosial ekonomi. Berikut penjelasannyaKekeringan meteorologis merupakan kekeringan yang disebabkan karena tingkat curah hujan suatu daerah di bawah hidrologis terjadi ketika pasokan air tanah dan air permukaan agronomis berkaitan dengan berkurangnya kandungan air di dalam tanah, sehingga pertumbuhan tanaman dapat sosial ekonomi merupakan merupakan muara dari semua kekeringan yang telah terjadi sebelumnya karena adanya bencana ini menyebabkan adanya krisis sosial dan kekeringan antropogenik adalah kekeringan yang disebabkan karena ketidakpatuhan pada aturan. Berikut beberapa kondisinyaKebutuhan air lebih besar dari pasokan yang kawasan tangkapan air, sumber air, akibat perbuatan Terjadinya KekeringanAda banyak faktor yang menyebabkan terjadinya bencana kekeringan di suatu wilayah. Baik kekeringan yang terjadi secara alamiah maupun kekeringan yang terjadi karena ulang manusia. Mengutip BPBD NTB, berikut beberapa faktor penyebab kekeringan dan penjelasannyaCurah hujan di bawah normalKekeringan dapat disebabkan karena suatu wilayah tidak mengalami hujan atau kemarau dalam kurun waktu yang cukup lama atau curah hujan di bawah normal, sehingga kandungan air di dalam tanah berkurang atau bahkan tidak air yang berlebihanHal ini disebabkan konsumsi air berlebih tidak diimbangi dengan sumber air yang berlebih pula. Konsumsi air berbanding terbalik dengan sumber air, artinya bencana ini dapat terjadi saat konsumsi air sudah melampaui batasnya namun sumber air hanya mengeluarkan air dengan jumlah yang sama terbatas.Vegetasi/lahan gundulWilayah dengan vegetasi lebat memiliki cadangan air yang lebih banyak, dibandingkan dengan wilayah yang tidak memiliki vegetasi atau lahan gundul. Vegetasi yang gundul artinya air yang meresap ke dalam tanah infiltrasi erkurang, karena fungsi akar sendiri menyerap dan menyimpan air dari hujan. Air yang tersimpan di dalam akar tersebut dapat digunakan sebagai cadangan ketika musim kemarau telah pepohonanHal ini berarti, ketika musim kemarau datang daerah yang memiliki sedikit pohon akan memiliki cadangan air yang sedikit pula karena pohon-pohon tersebut sudah tergantikan oleh bangunan-bangunan khususnya di daerah SDAKekeringan dapat terjadi karena masyarakat suatu daerah belum bisa mengelola sumber daya air yang ada secara baik, ataupun prasarana sumber daya air yang kurang. Kekurangan sumber air pun dapat menjadi penyebab bencana dari Bencana KekeringanBerikut beberapa dampak yang ditimbulkan dari terjadinya bencana kekeringan di suatu wilayahBanjir bandang, pepohonan mati, tanah menjadi gundul, yang pada musim hujan akan menjadi mudah tererosi dan akibat hilangnya bahan pangan karena tanaman pangan dan ternak mati, petani kehilangan mata manusia, hewan, dan tumbuhan menjadi rentan gejala-gejala terjadinya kekeringan dapat diketahui melalui ciri-ciri antara lain sebagai berikutMenurunnya tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim. Pengukuran kekeringan Meteorologis merupakan indikasi pertama adanya bencana terjadi kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah. Kekeringan ini diukur berdasarkan elevasi muka air sungai, waduk, danau dan air pada lahan pertanian ditandai dengan kekurangan lengas tanah kandungan air di dalam tanah.Simak Video '17 Persen Wilayah RI Diprediksi Masuk Musim Kemarau Mulai April'[GambasVideo 20detik] wia/imk
soalIndustri pariwisata. 1. Apakah perubahan situasi perekonomian politik, sikap suatu masyarakat akan dapat mempengaruhi industry pariwisata? Jawab : jelas mempengaruhi, kalaupun itu sifatnya sementara. Tapi tetap terjadi kemunduran di industry pariwisata, karena untuk mulai hidup dan berkembang memerlukan penyesuaian yang waktunya cukup lama.
Secara astronomis, Indonesia dilalui oleh garis lintang nol derajat atau garis khatulistiwa. Sesuai dengan pembagian iklim di dunia, daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa memiliki iklim tropis atau iklim panas. Artinya, daerah tersebut akan mendapatkan penyinaran matahari lebih banyak daripada daerah yang tidak dilalui oleh garis khatulistiwa. Dengan mempunyai iklim panas atau tropis tersebut baca iklim di Indonesia, maka pembagian musim di Indonesia hanya terdiri dari dua musim saja, yakni musim hujan dan juga musim kemarau. Hal ini tidak seperti daerah yang memiliki iklim sub tropis dan sebagainya yang memiliki empat musim yakni musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Dua musim di Indonesia ini mempunyai rasio yang sama, yakni datang masing- masing 6 bulan sekali. Di sela- sela pergantian musim tersebut ada musim khusus yang dinamakan musim pancaroba, yakni masa- masa pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan dan karena hanya dua musim yang dimiliki Indonesia, maka ada masanya Indonesia mempunyai air yang berlebih, yakni ketika musim hujan. Dan juga ada masanya Indonesia mempunyai persediaan air yang hanya sedikit, yakni ketika musim kemarau tiba. maka peristiwa rutin yang kita alami ketika musim hujan adalah banjir baca jenis banjir dimana- mana, semetara ketika musim kemarau tiba kita akan menghadapi masa kekeringan. Tidak heran media- media baik cetak maupun elektronik sering menyiarkan berita- berita mengenai berbagai macam peristiwa banjir maupun kekeringan. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai salah satu peristiwa yang terjadi ketika musim kemarau tiba, yakni kekeringanKita pasti sudah sangat familiar mendengar kata kekeringan. Bagaimanapun kekeringan merupakan salah satu peristiwa yang kerap kali terjadi dan dirasakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah- daerah pegunungan baca pengertian pegunungan. Kekeringan merupakan peristiwa langkanya keberadaan air di suatu daerah pada waktu tertentu dan diakibatkan oleh beberapa peristiwa tertentu. Peristiwa sudah bisa disebut dengan kekeringan ketika hanya ada satu sumber air yang masih aktif dan digunakan untuk beberapa desa, atau ketika masyarakat harus mencari air hingga jauh beberapa kilometer dan mereka harus mengantri untuk mendapatkannya. Setidaknya inilah potret yang terjadi di Indonesia ketika beberapa media memberitakan kekeringan yang ada di digolongkan menjadi salah satu jenis bencana alam yang ada di dunia, salah satunya juga terjadi di Indonesia. Bencana alam merupakan peristiwa yang terjadi karena adanya penyebab tertentu. Demikian juga dengan kekeringan ini. Terjadinya kekeringan ini karena disebabkan oleh beberapa hal. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kekeringan di suatu daerah adalah sebagai berikut1. Musim kemarau yang terjadi terlalu lamaSalah satu penyebab dari kekeringan yang paling umum dan paling wajar di Indonesia adalah musim kemarau yang terlalu lama. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada jenis hujan yang turun dalam waktu yang lebih lama daripada biasanya. Apabila biasanya hujan baca hujan asam tidak turun hanya selama kurang lebih enam bulan, namun ketika hujan tidak turun selama lebih dari enam bulan maka masyarakat sudah kehilangan sumber air seperti biasanya. Musim kemarau yang terlalu lama menyebabkan sumber air semakin sedikit persediaan airnya, sementara untuk penggunaannya sendiri tidak tidak berusaha menghemat air meskipun sedang musim kemarau, hanya saja apabila musim kemarau dirasa sudah melampaui batas maka masyarakat segera mengupayakan hal- hal untuk menghemat penggunaan air karena khawatir apabila musim kemarau panjang membuat persediaan air tidak cukup hingga masyarakat harus mencari ke tempat yang lebih jauh, mengantri, bahkan harus membeli air. Maka dari itulah sebaiknya sebagai masyarakat dan pengguna air yang baik, sebaiknya kita menggunakan air sewajarnya saja dan berusaha menghemat air ketika sudah memasuki musim kemarau. Hal ini untuk mengantisipasi agar ketika musim kemarau datang lebih lama maka kita tidak terlalu cepat kehilangan persediaan peresapan air karena sedikitnya pohonPeristiwa kekeringan di Indoenesia juga terjadi karena minimnya peresapan air. Peresapan air ini dibentuk ketika kita menanam pohon. Akar tanaman atau akar pohon akan meyerap air yang turun dari air hujan ke permukaan air dan menyimpannya sebagai air tanah baca ciri-ciri air tanah artesis. Air yang tersimpan oleh akar- akar pohon ini akan di kunci di bawah tanah sehingga kita bisa menggunakannya ketika musim kemarau tiba baca cara melestarikan air tanah . maka dari itulah di daerah yang mempunyai banyak pohon, keberadaan air akan lebih mudah ditemukan apabila dibandingkan dengan daerah yang hanya ditanami sedikit pohon. Maka dari itulah sangat penting bagi kita untuk ikut menanam pohon demi ketersediaan air yang sangat kita daerah yang hanya memiliki sedikit pohon, pasti hanya memiliki tabungan air yang sedikit pula. Hal ini tidak akan mencukupi bagi masyarakat ketika sudah memasuki musim kemarau. Maka dari itulah, ketika musim kemarau tiba, daerah perkotaan akan lebih sedikit mempunyai cadangan air daripada di pedesaan. Salah satu hal yang menyebabkan ini adalah karena di kota lebih sedikit pohon, sementara di desa memiliki banyak pohon. Pohon- pohon tidak hanya berfungsi sebagai penyerap dan penyimpan air saja, namun juga banyak fungsi penghijauan yang lainnya, seperti mengurangi polusi udara, memperindah pemandangan, sebagai sumber oksigen, dan lain air yang berlebihanSalah satu penyebab dari peristiwa kekeringan adalah penggunaan air yang berlebihan. Bukankah ada anjuran agama untuk menggunakan sesuatu sewajarnya saja dan tidak berlebih- lebihan? Hal ini nampaknya sulit untuk dilakukan beberapa orang. Meskipun kita mengetahui bahwa air mempunyai siklusnya sendiri, yakni air yang kita gunakan dan kita buang akan meresap kembali ke dalam tanah, melalui penyaringan dan kemudian muncul sebagai sumber air yang baru, namun penggunaan air harus tetap semau air akan meresap ke dalam tanah, bahkan sebagian air akan menguap karena terkena oleh sinar matahari. Ketia air menguap maka air akan berubah menjadi uap air, kemudian naik ke atas terbawa oleh angin hingga memasuki wilayah lain. Kemudian sebagian dari uap air tersebut akan benrubah menjadi hujan dan inilah proses terjadinya hujan. Hujan yang jatuh tidak semua jatuh ke pemukiman masyarakat, bahkan hanya jatur di daerah pegunungan atau di gunung yang tidak digunakan sebagai pemukiman masyarakat. Dengan demikian masyarakat sudah kehilangan sebagian dari sumber air sumber airSudah sangat wajar jika kekeringan terjadi karena di suatu daerah kekurangan jumlah sumber air. Sumber air yang dimaksud adalah seperti mata air baca proses terjadinya mata air, ekosistem sungai, ekosistem danau, dan lain sebagainya. Jika suatu daerah jauh dengan sumber- sumber air yang demikian itu maka sangat sulit bagi mereka ketika terjadi kemarau panjang. Jika sumber utama yang mereka miliki adalah sumur, maka ketika sumur mengering, sulit untuk mendapatkan sumber air yang lainnya. Lain halnya ketika wilayah kita dilewati oleh sungai, dekat dengan danau, dan sebagainya, maka kita akan mempunyai sumber air yang lain selain sumur yang kita miliki. Maka dari itulah keberadaan sumber- sumber air yang alami sangat penting jarak terhadap sumber airSelain kekurangan sumber air, kekeringan juga dapat disebabkan oleh sumber air yang jaraknya terlampau jauh. Misalnya dalam suatu kawasan jarak sumber air yang paling dekat adalah tiga kilometer dan itupun di tempat ynag terpencil memiliki akses jalan yang sulit, maka ketika musim kemarau yang terlalu lama datang maka sumur- sumur menjadi kering. Ketika sumur kering, maka kita tidak mempunyai alternatif sumber air lain kecuali yang telah disebutkan di atas. Maka mau tidak mau masyarakat harus menempuh jarak yang jauh dan melewati jalan yang sulit untuk mencapai hal ini cukup menyulitkan masyarakat, belum lagi jika mereka harus mengantri dan sumber air tersebut tidak lancar. Terkadang di sebuah daerah kita melihat berita di televisi bahwa masyarakatnya rela menggunakan air yang berwarna hijau keruh untuk keperluan sehari- hari. hal ini karena satu- satunya sumber air yang dekat hanya yang demikian. Padahal kita sangat tahu bahwa air yang berwarna keruh dan hijau sangat tidak baik untuk kesehatan. Namun itulah satu- satunya sumber air yang mudah dan murah untuk di dapatkan. Sehingga terpaksa mereka harus sedikit tampungan air buatanDi zaman sekarang ini, keberadaan tampungan air merupakan hal yang sangat penting. Bagaimana air menjadi hal yang sangat penting dan sangat vital bagi kehidupan di bumi. Maka dari itulah sebagai masyarakat yang merasa penting akan air, sangat perlu untuk membangun tempat penampungan air buatan, seperti waduk baca waduk terbesar di indonesia. Waduk tidak hanya berguna untuk memenuhi kebutuhan petani akan irigasi baca jenis- jenis irigasi sawah, namun juga sangat berguna sebagai penyimpan cadangan air. Daerah yang mempunyai waduk dengan daerah yang tidak mempunyai waduk pastinya akan lebih cepat mengurangi kekeringan daerah yang tidak memiliki waduk. Hal ini karena waduk berfungsi sebagai semacam tabungan air untuk dapat digunakan oleh masyarakat ketika sedang kesulitan itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan kekeringan di suatu wilayah atau menjadi penyebab parahnya memperparah kekeringan di suatu wilayah. Maka dari itulah kita harus waspada dan menggunakan air dengan sewajarnya KekeringanKekeringan sebagai salah satu bencana alam di Indonesia perlu untuk kita perhatikan secara seksama agar tidak semakin meraja lela. Buntut dari kekeringan ini sangat luar biasa berbahaya. tidak hanya menyusahkan manusia, namun juga sangat mudah untuk merenggut nyawa manusia. bahkan bukan hanya manusia saja, namun juga berujung pada bintang dan tumbuh- tumbuhan. Beberapa dampak kekeringan dapat kita rasakan langsung maupun tidak langsung. Secara lebih lengkap, berikut ini merupakan beberapa akibat atau dampak adanya kakaringan di suatu sumber air minumSalah satu dampak dari kekeringan yang paling berbahaya adalah kurangnya sumber air minum. Minum merupakan kegiatan pengisian cairan ke dalam tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya. Tubuh makhluk hidup sangat membutuhkan yang namanya air, maka dari itulah harus selalu minum. Manusia tidak akan bertahan tanpa adanya makanan dan minuman. Mungkin saja manusia masih bisa bertahan hidup jika tidak makan selama beberapa hari. Namun percayalah manusia tidak akan bisa hidup tanpa manusia tanpa minuman hanyalah sebentar saja, tidak seperti tahannya manusia terhadap makanan. Jika kekeringan terjadi, maka persediaan air minum masyarakat juga akan terancam. Dan hal ini tentu saja akan mengancam kehidupan masyarakat. Beruntung akhir- akhir ini air minum dapat kita peroleh dengan membeli air mineral di toko- toko. Namun hal ini tetap haris kita waspadai, mengingat tidak semua orang meminum air sumber air untuk memenuhi kebutuhan sehari- hariSelain kebutuhan akan air minum menjadi kurang, kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari juga akan kurang. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan sehari- hari kita sangat membutuhkan air, baik untuk mandi, memasak, mencuci, buang air, dan sebagainya. Percayalah, manusia tidak akan bisa hidup tanpa air. Akan sangat sulit bagi manusia untuk menemukan pengganti air untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Maka masyarakat rela untuk mengeluarkan sejumlah mahal uang untuk membeli air hanya demi memenuhi kebutuhan sehari- hari. Peristiwa kekeringan sungguh benar- benar membuat masyarakat menjadi mengeluarkan uang lebih banyak daripada menjadi matiSalah satu dampak dari kekeringan adalah membuat tanaman di sekitar tempat tinggal menjadi mati. Matinya tanaman dapat berakibat buruk bagi kehidupan manusia. pohon mempuyai kemampuan untuk menghasilkan oksigen, mengurangi polusi udara, dan lain sebagainya. Begitulah akhirnya bahwa tanaman di sekitar kita akan mati apabila tidak ada air. Tanaman selain menjadi sumber oksigen, juga menjadi sumber makanan bagi manusia. Ketika tanaman menjadi mati maka sumber makanan bagi manusia juga telah hilang. Bukan hanya manusia saja, namun juga binatang. Beberapa tanaman akan sangat cepat mati karena kekerigan. Namun ada beberapa tanaman yang bisa bertahan dalam kekeringan, misalnya adalah binatang yang akan matiSelain tanaman, binatang juga akan mati karena peristiwa kekeringan. Binatang seperti manusia yang membutuhkan air minum untuk mempertahankan hidupnya. Ketika persediaan air semakin menipis maka binatang akan kekurangan air minum. Dan ketika kekurangan air menum maka binatang akan mencari kemana- mana. Jika tidak menemukan sumber air, maka binatang akan mati setelah beberapa lama tidak minum. Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa dampak dari kekeringan ini memang sangat berbahaya, yakni menyebabkan nyawa makhluk hidup massalAkibat yang sangat mengerikan lainnya dari kekeringan adalah terjadinya kelaparan massal. Apabila masalah air minum masih bisa diatasi dengan membeli air mineral, maka lain halnya dengan ketersediaan pangan nasional. Kekeringan yang melanda suatu negara misalnya, akan membuat masyarakat negara tersebut menjadi kelaparan. Hal ini karena sumber pangan mereka telah mati. Tananaman pertanian, perkebunan dan lainnya tidak akan bertahan lama tanpa adanya air yang dapat menyirami matinya tanaman- tanaman tersebut maka manusia akan kehilangan sumber makanannya dan mereka akan menjadi lapar. Jika di berbagai penjuru negeri telah mengalami kelaparan, maka lama- kelamaan masyarakat akan mengalami kematian massal. Hal ini akan menjadi bencana yang sungguh megerikan. Bahkan ada cerita bahwa di satu negara konflik di Timur Tengah. Ketika banyak pengungsi tidak mempunyai air untuk minum di tengah padang pasir baca gurun pasir terbesar di dunia, para ibu rela mengiris tangan mereka dan meminumkan darah mereka untuk anak- anak mereka agar mereka tidak kehausan dan bisa bertahan menjadi kotorDampak dari kekeringan yang lainnya adalah lingkungan menjadi kotor. Air mempunyai fungsi atau manfaat yang sangat banyak, salah satunya membuat lingkungan menjadi kotor. Salah satu sifat air adalah mengalir yang dapat meghanyutkan berbagai kotoran. Apabila air saja tidak ada, maka bagiamana untuk menghilangkan kotoran yang ada di lingkungan? Sebagai contoh jika ada kotoran hewan di lantai. Jika ada air, maka kita bisa menyiramnya dengan air, kemudian mengepel lantai hingga lantai menjadi bersih. Nah, apabila air saja tidak ada maka bagaimana kita akan membersihkan kotoran tersebut? Ini barulah contoh satu, masih banyak contoh lainnya tentang membersihkan lingkungan dengan banyak bibit penyakitKekeringan juga dapat menimbulkan berbagai macam bibit penyakit. Penyakit- penyakit ini timbul karena sangat sedikitnya air. Ketika kekeringan, air sangat terbatas dan kemungkinan air untuk mandi sangat sedikit. Paling tidak manusia hanya bisa mandi satu kali sehari. Ketika manusia saja jarang mandi, maka akan timbul banyak sekali jenis penyakit. Penyakit yang paling banyak terjadi atau timbul adalah penyakit kulit. Banyak penyakit kulit yang akan timbul karena kekeringan, seperti gatal- gatal, jamur, dan lain sebagainya. Biasanya penyakit kulit ini juga akan terlihat menjijikkan karena berbau dan binatang- binatang anehSaat kekeringan, beberapa binatang yang aneh dan jarang kita lihat akan muncul dihadapan kita. binatang- binatang yang biasanya muncul ketika kekeringan adalah serangga, baik serangga terbang maupun melata. Di Afrika, benua yang tandus dan paling sering terjadi kekeringan terdapat binatang- biantang serangga yang mungkin tidak banyak ditemukan di Indonesia. Selain binatang- binatang serangga terbang, masih banyak lagi binatang yang akan muncul akibat beberapa dampak dari kekeringan yang mungkin akan kita rasakan dalam kehidupan sehari- hari. dampak dari kekeringan tersebut sangat mengerikan dan juga berbahaya. maka dari itulah sebisa mungkin kita harus mencegah terjadinya kekeringan. Ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi kekeringan yanencegah terjadinya kekeringan. ada n tersebut sangat meg terjadi, dan kita akan membahasnya dalam artikel Penanggulangan KekeringanKekeringan merupakan salah satu bencana alam yang keberadaannya sama sekali tidak diinginkan. Sepeti halnya jenis bancana alam lainnya yang dapat diupayakan penanggulangannya, demikian halnya dengan kekeringan. Beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi kekeringan ini antara lain adalah sebagai berikutMenanam banyak pohonSalah satu cara untuk dapat menanggulangi kekeringan adalah banyak menanam pepohonan. Seperti yang kita tahu bahwa salah satu fungsi pohon adalah mnyerap dan kemudian menyimpan air di dalam akarnya. Suatu saat air yang tersimpan di bawah akar pohon dan disebut dengan air tanah ini akan dapat digunakan di kemudian hari ketika musim kemarau tiba. seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dartah yang mempunyai banyak pohon akan lebih banyak mempunyai air daripada daerah yang kurang bendunganSolusi kedua untuk menanggulangi kekeringan adalah dengan membuat bendungan. Bendungan merupakan salah satu cara untuk membuat air sungai tersimpan terbendung sehingga suatu saat dapat digunakan ketika masuarakat kekurangan air. Bendungan juga digunakan untuk mengairi air dengan sewajarnyaDan salah satu solusi yang dapat kita lakukan dan dimulai dari diri sendiri adalah menghemat penggunaan air. Air yang merupakan sumber daya alam harus kita hemat dan penggunaannya hanya sewajarnya saja, jangan beberapa upaya yang dapat kita lakukan ntuk menanggulangi adanya kekeringan yang bisa mengancam kehidupan manusia dan bisa datang sewaktu- waktu. Langskah tersebut bisa dimulai dari diri sendiri dan lebih baik jika dilakukan bersama- sama. Artikel Terkait” state=”closed”Macam Macam Bencana Alam di indonesiaPenanggulangan Bencana AlamPengertian Bencana Alam Bencana TsunamiAkibat Terjadinya Tanah LongsorPenyebab Terjadinya TsunamiCara Mencegah Banjir Banjir LumpurMitigasi Bencana BanjirTanah LongsorAlat Pengukur TsunamiJenis Jenis BanjirPenyebab Tanah LongsorKebakaran Hutan di indonesiaPenyebab TsunamiBanjir BandangPenyebab Banjir Akibat Kebakaran Hutan Angin Puting BeliungBanjir RobProses Terjadinya Banjir dengan Menggunakan Prinsip GeografiGejala Vulkanisme Penyebab Gunung Meletus Ciri ciri Akan Terjadi TsunamiArtikel LainnyaBendungan Terbesar di DuniaNegara Penghasil Pisang Terbesar di DuniaNegara Penghasil Kopi Terbesar di DuniaJenis-jenis Barang TambangSumber Daya Alam Nabati Kekayaan Alam IndonesiaPotensi Sumber Daya AlamSumber Daya Alam PertanianFungsi HutanJenis jenis Sumber Daya AlamSumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui dan tidak dapat diperbaharuiPengertian Kekayaan Alam Cara Melestarikan Alam Bioma Hutan GugurPotensi Sumber Daya Alam HutanHutan Terluas di DuniaZona LautSumber Daya Alam Berdasarkan JenisnyaBioma TaigaManfaat Letak Astronomis IndonesiaSumber Daya Alam BiotikProses Pengolahan Kelapa SawitKenampakan Alam di IndonesiaPenyebab Kebakaran Hutan dan cara penanggulangannyaJenis Tanah yang Baik untuk Kelapa SawitCiri- ciri Lahan BasahKeanekaragaman Hayati di indonesiaPengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman HayatiHutan WisataPengertian Geyser
C Tujuan. 1. Mengetahui dan memahami makna persebaran penduduk. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk. 3. Mengetahui tentang urbanisasi dan dampak yang ditimbulkan. 4. Mengetahui upaya yang dilakukan
Pada 2015 lalu, Indonesia terkena dampak Badai El Nino yang menyebabkan musim kemarau panjang dan kekeringan di beberapa wilayah. Akibat badai tersebut adalah beberapa daerah di Indonesia mengalami bencana kekeringan dan kekurangan ketersediaan air. El Nino adalah anomali iklim yang terjadi di wilayah Pasifik Selatan. Fenomena ini terjadi antara pesisir barat Amerika Latin dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Efek dari El Nino tidak hanya dirasakan pada kawasan tersebut, namun efeknya menyebar ke seluruh dunia dan berujung pada bencana alam hingga kelaparan. Ketika El Nino terjadi, maka musim hujan akan mundur dari waktu normal dan curah hujan akan berkurang. Pengertian KekeringanKlasifikasi KekeringanPenyebab Kekeringana. Musim Kemarau Terlalu Lamab. Tidak Ada Daerah Resapanc. Penggunaan Air Berlebihand. Sumber Mata Air Menghilange. Sumber Mata Air Jauhf. Tidak Ada Penampungan AirDampak dan Kerugiana. Kekurangan Sumber Air Minumb. Kekurangan Air Untuk Kebutuhan Sehari-Haric. Tanaman dan Hewan Matid. Bencana Kelaparane. Lingkungan Kotorf. Wabah Penyakitg. Serangan SeranggaCara Mengatasi KekeringanKekeringan Terparah di Dunia Kekeringan adalah salah satu bencana yang ditandai dengan keadaan kurangnya pasokan air pada suatu wilayah dalam jangka waktu berkepanjangan berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kekurangan pasokan air dalam waktu yang lama akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Menurut Parwata et al. 2014, kekeringan merupakan hubungan antara ketersediaan air yang berada dibawah minimal kebutuhan air untuk hidup, lingkungan serta ekonomi. Pixabay Kekeringan muncul jika suatu wilayah mengalami curah hujan dibawah rata-rata secara terus menerus. Musim kemarau yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan suatu wilayah kering, karena cadangan air tanah habis akibat penguapan, transpirasi dan penggunaan oleh manusia. Kondisi kekeringan yang parah dapat dikategorikan sebagai bencana alam apabila wilayah yang mengalami kekurangan air telah kehilangan sumber pendapatan, akibat gagal panen atau kematian bagian-bagian ekosistem lingkungan. Kekeringan masuk dalam kategori bencana karena dapat menimbulkan kerugian bagi manusia. Bencana sendiri diartikan dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 sebagai peristiwaa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dal mengganggu kehidupan masyarakat, baik dari faktor alam maupun alam sehinggi menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta serta memberik dampak psikologis. Klasifikasi Kekeringan Penyebab yang menjadikan suatu wilayah tidak tersedia cukup air dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Kekeringan IlmiahKekeringan meteorologis adalah kondisi ketiadaan air yang berkaitan dengan jumlah curah hujan dibawah rata-rata normal dalam satu musimKekeringan hidrologis adalah kekeringan yang berkaitan dengan kurangnya pasokan air permukaan dan menurunnya ketersediaan air tanahKekeringan pertanian adalah peristiwan yang berhubungan dengan kandungan air di dalam tanah yang mengalami kekurangan, sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luasKekeringan sosial ekonomi adalah kondisi kurangnya air yang berkaitan dengan pasokan komoditi ekonomi kurang dari kebutuhan normal, sebagai akibat dari kekeringan meteorologi, hidrologi, dan pertanian Kekeringan AntropogenikKekeringan antropogenik terjadi karena melanggar aturan yang telah dibuat, seperti penggunaan air lebih besar dari ketersediaan airSelain itu, juga disebabkan kerusakan kawasan tangkapan air dan hilangnya sumber-sumber air akibat perbuatan manusia Penyebab Kekeringan Bencana kekurangan air dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain a. Musim Kemarau Terlalu Lama Penyebab umum terjadinya kekeringan adalah musim kemarau yang sangat panjang. Saat musim kemarau, curah hujan akan menurun drastis dari biasanya. Rata-rata di Indonesia musim kemarau terjadi antara 3 bulan hingga 6 bulan. Namun jika kemarau melebihi 6 bulan maka ketersediaan sumber air tanah yang pada tahun-tahun sebelumnya akan terjadi kekurangan. Jika musim kemarau telah melewati batas waktu tertentu dari biasanya. Maka masyarakat akan berupaya untuk mengurangi penggunaan air, karena khawatir sumber air yang ada tidak akan mencukupi. b. Tidak Ada Daerah Resapan Kekeringan juga dapat disebabkan jika di dalam tanah sudah tidak ada lagi cadangan air. Agar tanah dapat menyimpan air, maka diatasnya dibutuhkan pohon-pohon yang berguna untuk menyerap air hujan kemudian menyimpannya sebagai air tanah. Daerah-daerah yang masih asri umumnya memiliki cadangan air tanah yang lebih banyak daripada daerah gundul tanpa pepohonan. Pohon-pohon ini tidak hanya berfungsi untuk mengikat air, namun juga sebagai sumber oksigen, mencegah erosi dan lain sebagainya. c. Penggunaan Air Berlebihan Penggunaan air diluar batas kewajaran dapat menyebabkan kekeringan. Air yang digunakan tanpa memperhitungan kecukupan sumber air untuk melewati musim kemarau akan menimbulkan kekurangan cadangan air pada bulan puncak kemarau. Oleh karena itu, penghematan dharus dilakukan, misalnya dengan mandi menggunakan shower dan bukan menggunakan gayung. d. Sumber Mata Air Menghilang Berkurangnya atau hilangnya mata air dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain perubahan iklim, penebangan hutan, keringnya sungai bawah tanah dan lain-lain. Jika sumber mata air seperti sumur telah kering, umumnya masyarakat akan membeli air atau mengambil air ke sumber-sumber lain dengan menempuh jarak yang jauh. e. Sumber Mata Air Jauh Ketika masyarakat bergantung terhadap sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Maka jika terjadi kekeringan pada sumber yang biasa diambil tersebut, masyarakat tidak dapat lagi memperoleh sumber air. Oleh karena itu, masyarakat setempat akan mencari sumber mata air lain yang bisa saja jaraknya berkali-kali lipat. f. Tidak Ada Penampungan Air Air merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup. Pada daerah yang kerap mengalami kekeringan, umumnya akan membuat penampungan air secara swadaya di tiap RT. Penampungan air tersebut ditujukan sebagai cadangan air bersih ketika musim kemarau tiba. Dampak dan Kerugian Kekeringan merupakan bencana yang memberikan dampak menyeluruh terhadap komponen kehidupan. Tidak hanya tumbuhan akan mati, bahkan ancaman kematian juga dapat terjadi pada manusia akibat kekurangan cairan dan kekurangan makanan karena gagal panen. Pixabay Berikut ini adalah akibat dari bencana kekeringan, yaitu a. Kekurangan Sumber Air Minum Dampak yang paling fatal bagi kehidupan manusia adalah kurangnya air minum. Tubuh yang kekurangan cairan akan mengalami dehidrasi. Tidak hanya akan dialami oleh manusia, namun hewan-hewan juga akan mengalami kekurangan cairan tubuh karena tidak adanya air untuk diminum. b. Kekurangan Air Untuk Kebutuhan Sehari-Hari Selain fungsi utamanya untuk air minum, air juga dibutuhkan dalam kegiatan sehari hari seperti memasak, mandi, buang air, mencuci dan sebagainya. Jika tidak ada air maka kegiatan-kegiatan rumah tangga tidak akan berjalan dengan baik. c. Tanaman dan Hewan Mati Akibat bagi tanaman adalah layu hingga kematian. Tanaman menjadi bagian penting dari siklus oksigen dan menjadi sumber pangan bagi manusia dan hewan. Jika tanaman mati, maka sumber makanan bagi hewan dan manusia akan berkurang dan menyebabkan kelaparan, bahkan ancaman kematian. d. Bencana Kelaparan Kekeringan yang berkepanjangan akan menyebabkan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan mengalami gagal panen. Akibatnya, cadangan makanan bagi masyarakat menjadi langka e. Lingkungan Kotor Adanya air dapat dimanfaatkan untuk membersihkan kotoran di sekitar kita, misalnya mengepel lantai, membersihkan hewan dan lainnya. Jika kekeringan melanda, maka tidak ada sumber air untuk membersihkan lingkungan. f. Wabah Penyakit Bibit penyakit akan muncul jika kekeringan terjadi. Hal ini disebabkan karena kebersihan tubuh dan lingkungan tidak terjadi karena ketiadaan air. Penyakit yang umumnya muncul adalah gatal-gatal, jamur, dan penyakit kulit lainnya. g. Serangan Serangga Hama tanaman akan bermunculkan saat kemarau panjang terjadi. Serangga tersebut muncul karena rantai makanan telah terganggu, seperti predator yang pergi atau mati. Cara Mengatasi Kekeringan Untuk mencegah dan mengatasi bencana kekeringan, kita dapat melakukan upaya-upaya berikut ini sebagai solusi, yaitu Reboisasi dan Penghijauan – Meski reboisasi dan penghijaun memiliki arti berbeda, namun keduanya memiliki kesamaan dalam penanaman pohon sebagai upaya memperbaiki alam sehingga tanah dapat menyimpan Waduk atau Bendungan – Upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah beserta masyarakat adalah membuat bendungan atau waduk sebagai penampungan cadangan air baik untuk keperluan irigasi serta Air – Penggunaan air sesuai kebutuhan harus dijadikan kebiasaan masyarakat, karena air memiliki peranan penting untuk kehidupan. Pixabay Kekeringan Terparah di Dunia Sejarah mencatat beberapa bencana kekeringan terparah yang pernah terjadi, antara lain China Pada tahun 1941 China mengalami bencana kekeringan terparah. Keringnya wilayah ini tercatat sebagai musibah mengerikan, karena menyebabkan 3 juta manusia menjadi korban. Australia Pada tahun 1982-1983 curah hujan di Australia berada pada titik dibawah rata-rata. Kondisi ini mengakibatkan kekeringan yang sangat parah dan tercatat sebagai yang terparah di Australia pada abad 20. Afrika Timur Pada 2011 hingga pertengahan 2012 beberapa negara di Afrika Timur mengalami kondisi sangat memprihatinkan. Antara lain penduduk Somalia, Djibouti, Ethiopia, dan Kenya yang berjumlah 10 juta jiwa menderita kekeringan akibat kelaparan, gagal panen, konflik, hingga serangan wabah.
Nah sebelum mengetahui lebih jauh mengenai apa saja dampak impor bagi suatu negara, Dalam keadaan darurat ketika suatu negara mengalami kekeringan, banjir, atau bencana alam lainnya yang membuat mereka tidak mampu memproduksi dalam jumlah yang cukup, maka impor adalah satu-satunya solusi untuk mencegah kekurangan sumber daya
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Apa itu Industrialisasi? Ini pengertian, Faktor dan Dampaknya bagi Perekonomian Apa itu Industrialisasi? Ini pengertian, Faktor dan Dampaknya bagi Perekonomian Pada mulanya, industrialisasi terjadi di abad pertengahan ke 18 sampai abad 19 di Eropa serta di amerika. Industrualisasi ini bermula dari adanya revolusi industri yang terjadi di Inggirs pada abad pertengahan ke-18, yang juga ditandakan dengan adanya penemuan mesin uap. Setelahnya, terjadi suatu perkembangan yang besar pasca Perang Dunia II yang menjadi semakin berembangnya imlu pengetahuan dan teknologi. Berbagai penemuan baru tersebut mendorong kegiatan ekonomi industri dan juga manufaktur menjadi kian pesat. Nah, pada kesempatan kali ini mari kita mengenal bersama tentang industrialisasi, faktor dan dampaknya bagi perekonomian. Pengertian Industrialisasi Berdasarkan laman Wikipedia, industrialisasi adalah proses transformasi ekonomi dan sosial suatu negara atau wilayah ke arah pengembangan sektor industri yang lebih maju dan berbasis manufaktur. Di dalamnya akan melibatkan pergeseran dari perekonomian yang didominasi oleh sektor pertanian atau agraris menuju sektor industri dan manufaktur yang lebih berkembang. Proses di dalamnya akan melibatkan pengenalan teknologi baru, penggunaan mesin dan peralatan mekanis, pengorganisasian produksi massal, serta peningkatan produktivitas tenaga kerja. Dalam konteks ini, sektor industri dan manufaktur menjadi tulang punggung perekonomian negara dengan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan nasional. Industrialisasi seringkali juga disertai dengan urbanisasi, yaitu migrasi penduduk dari desa ke kota untuk bekerja di sektor industri yang berkembang pesat. Hal ini mengubah struktur sosial masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan membawa perubahan dalam pola kehidupan dan budaya. Tujuan dari industrialisasi adalah untuk mencapai kemajuan ekonomi dan meningkatkan standar hidup masyarakat. Dalam prosesnya, negara atau wilayah biasanya mengalami transformasi dari negara agraris menjadi negara industri yang memiliki sektor manufaktur yang kuat dan berdaya saing. Namun, industrialisasi juga dapat memiliki dampak negatif, seperti kerusakan lingkungan akibat polusi industri, perubahan sosial yang cepat, kesenjangan sosial antara pekerja industri dan petani, serta masalah kesehatan dan keselamatan kerja. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan perencanaan yang baik dan mengadopsi praktik produksi yang berkelanjutan dalam proses ini. Baca juga Pengertian Business Blueprint dan 5 Tahapan Mudah dalam Membuatnya Faktor Pendorong Terjadinya Industrialisasi Terdapat beberapa faktor pendorong yang dapat mendorong proses industrialisasi suatu negara atau wilayah. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi industrialisasi 1. Ketersediaan Sumber Daya Alam Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, seperti tambang mineral, sumber energi misalnya minyak bumi, gas alam, dan bahan baku industri lainnya, dapat mendorong perkembangan sektor industri. Negara atau wilayah yang memiliki akses mudah dan berkelanjutan terhadap sumber daya ini dapat memanfaatkannya untuk kepentingan industri. 2. Infrastruktur yang Memadai Ketersediaan infrastruktur yang baik, seperti jaringan transportasi jalan raya, rel kereta api, pelabuhan, bandara, listrik, telekomunikasi, dan fasilitas pendukung lainnya, menjadi faktor penting dalam mendorong industrialisasi. Infrastruktur yang memadai memungkinkan aliran barang dan jasa yang lancar serta mendukung efisiensi dalam produksi dan distribusi. 3. Tenaga Kerja Terampil Ketersediaan tenaga kerja terampil dan terlatih sangat penting dalam proses industrialisasi. Tenaga kerja yang memiliki keterampilan teknis dan keahlian khusus dalam industri tertentu dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor industri. Investasi dalam pendidikan dan pelatihan tenaga kerja juga merupakan faktor penting dalam pengembangan industri. 4. Kebijakan Pemerintah Kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan industri menjadi faktor penting dalam mendorong industrialisasi. Langkah-langkah seperti pengurangan hambatan perdagangan, penyediaan insentif fiskal dan pajak, perlindungan hak kekayaan intelektual, pengembangan lembaga keuangan untuk mendukung investasi, dan stabilitas kebijakan dapat memberikan dorongan bagi sektor industri. 5. Inovasi dan Teknologi Kemajuan dalam inovasi dan teknologi menjadi faktor pendorong penting dalam industrialisasi. Adopsi teknologi baru, pengembangan riset dan pengembangan, serta investasi dalam teknologi modern dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing industri. Kolaborasi antara sektor industri, universitas, dan lembaga riset juga dapat mendukung pengembangan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri. 6. Pasar yang Berkembang Adanya pasar yang berkembang dan permintaan yang kuat untuk produk industri merupakan faktor pendorong penting dalam industrialisasi. Pasar domestik yang besar atau akses ke pasar internasional yang luas dapat memberikan insentif bagi pengembangan sektor industri. Kombinasi faktor-faktor ini dapat saling berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam mendorong proses industrialisasi. Setiap negara atau wilayah mungkin memiliki kombinasi faktor yang berbeda dalam konteks mereka sendiri. Baca juga Mengenal Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia Berdasarkan Sektornya Dampak Positif Industrialisasi Industrialisasi memiliki sejumlah dampak positif yang dapat mempengaruhi suatu negara atau wilayah. Berikut ini adalah beberapa dampak positif utama dari proses yang terdapat di dalamnya 1. Pertumbuhan Ekonomi Industrialisasi dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang kuat. Dengan berkembangnya sektor industri dan manufaktur, negara atau wilayah dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saingnya. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan pendapatan nasional, peningkatan investasi, dan menciptakan lapangan kerja baru. 2. Penciptaan Lapangan Kerja Seiring dengan pertumbuhan sektor industri, industrialisasi dapat menciptakan lapangan kerja yang signifikan. Pabrik-pabrik, perusahaan manufaktur, dan sektor pendukung lainnya membutuhkan tenaga kerja untuk berbagai posisi dan keterampilan. Dengan adanya lapangan kerja yang lebih banyak, maka proses di dalamnya dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. 3. Peningkatan Standar Hidup Dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan lapangan kerja, industrialisasi dapat meningkatkan standar hidup masyarakat. Industri yang berkembang menyediakan akses ke produk-produk dan layanan yang lebih banyak, termasuk barang konsumsi, perumahan, layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, dan infrastruktur publik lainnya. Ini dapat meningkatkan kualitas hidup, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan aksesibilitas bagi banyak orang. 4. Inovasi Teknologi Proses ini mampu mendorong inovasi teknologi yang dapat membawa perubahan dan kemajuan dalam berbagai sektor. Adopsi teknologi baru dan pengembangan inovasi dapat meningkatkan efisiensi produksi, kualitas produk, dan menciptakan peluang baru. Dalam jangka panjang, inovasi teknologi dapat mendorong pengembangan industri yang lebih maju dan berkelanjutan. 5. Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Industrialisasi seringkali disertai dengan pengembangan infrastruktur yang mendukung, seperti jaringan transportasi yang lebih baik, listrik yang lebih andal, dan fasilitas pendukung lainnya. Hal ini dapat menghubungkan wilayah yang sebelumnya terisolasi, meningkatkan konektivitas, dan mendorong pengembangan wilayah yang lebih merata. 6. Diversifikasi Ekonomi Dengan adanya sektor industri yang berkembang, negara atau wilayah dapat mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian atau sektor ekonomi lain yang rentan terhadap fluktuasi harga dan kondisi alam. Diversifikasi ekonomi melalui industrialisasi dapat menciptakan ketahanan ekonomi yang lebih besar dan mengurangi risiko yang terkait dengan sektor tunggal. Namun, penting untuk diingat bahwa dampak positif di dalamnya juga harus diimbangi dengan keberlanjutan lingkungan, perlindungan hak pekerja, dan kesetaraan sosial. Dalam hal ini, pengelolaan yang bijaksana dan kebijakan yang tepat perlu diterapkan. Baca juga Organisasi Nirlaba Pengertian, Ciri-cirinya, dan Contohnya di Indonesia Dampak Negatif Industrialisasi Meskipun industrialisasi memiliki dampak positif, ada juga beberapa dampak negatif yang terkait dengan proses ini, yaitu 1. Polusi Lingkungan Proses ini seringkali menyebabkan polusi lingkungan yang dapat merusak ekosistem, mencemari udara, air, dan tanah. Industri yang menggunakan bahan kimia berbahaya dan menciptakan limbah industri dapat menghasilkan polutan yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Polusi ini dapat menyebabkan perubahan iklim, kerusakan ekosistem, dan masalah kesehatan masyarakat. 2. Urbanisasi yang Tidak Terkendali Industrialisasi seringkali menyebabkan migrasi besar-besaran dari daerah pedesaan ke kota-kota yang berkembang pesat. Hal ini dapat menyebabkan urbanisasi yang tidak terkendali dengan pertumbuhan populasi yang cepat. Infrastruktur kota mungkin tidak dapat menangani tekanan yang tinggi, seperti kekurangan perumahan, kemacetan lalu lintas, kepadatan penduduk yang tinggi, dan kekurangan fasilitas sosial yang memadai. 3. Kesenjangan Sosial dan Ketimpangan Ekonomi Industrialisasi tidak selalu memberikan manfaat yang merata kepada seluruh masyarakat. Kadang-kadang, kesenjangan sosial dan ketimpangan ekonomi dapat meningkat sebagai akibat dari industrialisasi. Pekerja di sektor industri mungkin menghadapi kondisi kerja yang buruk, upah rendah, dan kurangnya perlindungan sosial. Sementara itu, kelompok masyarakat lainnya mungkin tidak dapat mengakses kesempatan kerja dan manfaat ekonomi yang dihasilkan oleh industrialisasi. 4. Gangguan Sosial dan Perubahan Budaya Industrialisasi dapat menyebabkan perubahan sosial dan budaya yang cepat dalam masyarakat. Nilai-nilai tradisional, struktur sosial, dan pola kehidupan masyarakat dapat terganggu atau berubah akibat pergeseran dari sektor pertanian ke sektor industri. Perubahan ini dapat menimbulkan ketegangan, konflik, dan kesulitan dalam penyesuaian sosial. 5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam beberapa kasus, sektor industri dapat menyebabkan risiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja. Industri yang menggunakan mesin dan peralatan berat, bahan kimia berbahaya, atau operasi yang berisiko tinggi dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja, cedera, dan masalah kesehatan pekerja. Kurangnya standar keselamatan kerja yang memadai dan perlindungan pekerja dapat menjadi dampak negatif dari industrialisasi. Penting untuk diingat bahwa dampak negatif di dalamnya ini dapat dikurangi atau dikelola melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan, kebijakan perlindungan lingkungan, regulasi keselamatan kerja yang ketat, dan pengembangan sosial yang inklusif. Baca juga PT Perseroan Terbatas Pengertian PT, Jenis, Ciri-ciri, dan Unsur-unsurnya Penutup Jadi, industrialisasi adalah proses transformasi ekonomi dan sosial menuju pengembangan sektor industri yang lebih maju dan berbasis manufaktur. Meskipun industrialisasi memiliki dampak positif, seperti pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan standar hidup, inovasi teknologi, dan pengembangan infrastruktur, tetapi juga memiliki dampak negatif. Dampak negatif tersebut meliputi polusi lingkungan, urbanisasi yang tidak terkendali, kesenjangan sosial dan ketimpangan ekonomi, gangguan sosial dan perubahan budaya, serta masalah keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu, penting untuk mengelola dampak negatif tersebut melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan, kebijakan perlindungan lingkungan, regulasi keselamatan kerja yang ketat, dan pengembangan sosial yang inklusif. Nah, seiring dengan perkembangan zaman, kegiatan manufaktur semakin menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Untuk itu, di tengah maraknya persaingan global, perusahaan manufaktur harus terus melakukan inovasi. Bukan hanya produk, namun juga operasional produksi. Nah, saat ini sudah banyak sistem manufaktur yang mampu membantu mengelola dan juga mengefisiensikan bisnis Anda, sistem tersebut adalah Accurate Online. Software akuntansi dan bisnis ini mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis yang bisa diakses secara realtime dimanapun Anda berada. Selain itu, di dalamnya juga Anda bisa lebih mudah dalam mengelola kegiatan ataupun proses manufaktur Anda secara lebih efektif dan efisien. Tidak percaya? Silakan buktikan sendiri dengan mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 13 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Perubahaniklim telah membawa perubahan bentuk ancaman, begitu pula pada akhirnya membawa perubahan bentuk ancaman bagi suatu negara. Perubahan iklim bukan hanya membawa dampak keamanan yang riskan terhadap perekonomian atau infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan lain sebagainya, tetapi juga membawa dampak bagi militer suatu
BKMG memprediksi musim kemarau 2018 sedikit lebih panjang dan musim hujan mengalami kemunduran, akibat pengaruh anomali iklim global El Nino. Anomali iklim ini memicu terjadinya kekeringan. Menurut Ditjen Tanaman Pangan Kementan, areal persawahan yang mengalami kekeringan mencapai hektare ha dan puso ha. Kesadaran akan pemanasan global telah menggugah bangsa-bangsa di dunia termasuk Indonesia untuk melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi dampak buruknya. Para petani yang paling merasakan akibat kekeringan. Tanpa air yang cukup, sawah akan segera mengering dan panen gagal. Kerugian ekonomi petani sudah di depan mata. Kekeringan tetap menjadi ancaman kalau program reboisasi tidak diintensifkan untuk mengembalikan wilayah resapan air. Para petani yang sawahnya puso, akibat kekeringan yang berkepanjangan, terancam risiko mengalami rawan pangan dan gizi. Kerawanan pangan dan gizi muncul apabila masyarakat tidak mampu lagi mengakses pangan secara cukup untuk mempertahankan kehidupan yang aktif dan sehat. Keluarga-keluarga yang mengalami tekanan ekonomi karena kekeringan akan melakukan strategi coping, yaitu mengurangi frekuensi makannya dan mencari bahan pangan konvensional yang dalam situasi normal jarang atau tidak pernah dimakan. Selanjutnya anggota keluarga yang selama ini tidak mencari nafkah anak-anak, orang tua, dan kaum perempuan mulai terjun bekerja apa saja untuk mendapatkan upah tunai. Bila hal ini masih tidak memecahkan masalah, mereka mulai menjual aset yang dimilikinya. Kekeringan dapat memunculkan risiko kurang gizi bagi keluarga-keluarga yang selama ini berada di bawah garis kemiskinan. Perempuan akan turut mengambil peran untuk menghadapi ancaman rawan pangan dan gizi. Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Commonwealth Secretariat Engendering Adjustment in the Nineties menyebutkan bahwa perempuan di seluruh dunia memainkan peran ganda, yakni sebagai ibu dan sebagai pengatur rumah tangga untuk pemenuhan kebutuhan dasar keluarga family’s basic need. Lalu, sebagai produsen dan kontributor penghasilan keluarga, dan sebagai pengatur organisasi kemasyarakatan yang berdampak pada kesejahteraan sosial. Inilah yang dikenal sebagai empat peran perempuan. Pemerintah mempunyai tugas berat untuk mengantisipasi dampak kekeringan guna membantu petani. Kecukupan pangan menjadi prioritas baik untuk skala nasional maupun regional. Ketidaktahanan pangan memunculkan dampak negatif, yakni menurunnya status gizi masyarakat. Selama ini Kementerian Kesehatan sudah berpacu untuk mengentaskan problem gizi karena 37% anak Indonesia mengalami kekurangan gizi kronis berupa stunting anak pendek. Jangan sampai dampak kekeringan berakibat semakin meningkatnya anak penderita malnutrisi. Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan gizi di masyarakat harus terus-menerus melakukan pemantauan status gizi secara cermat. Vaksinasi dan imunisasi bagi anak balita harus terus dilakukan. Di tengah-tengah merebaknya berita bahwa vaksin tertentu difatwakan haram oleh MUI, tetapi masih boleh digunakan karena alasan darurat, memunculkan berbagai pandangan pro-kontra di masyarakat. Mungkin mereka yang sangat berhati-hati justru memutuskan tidak melakukan vaksinasi bagi anak-anaknya karena takut dengan hukum haram. Fokus pemeliharaan kesehatan dan gizi anak balita perlu dilebarkan, yaitu dengan intervensi pemberian makanan tambahan bagi anak balita dari keluarga miskin maupun petani-petani yang terancam kekeringan. Sudah saatnya dalam situasi krisis akibat kekeringan, bantuan makanan tambahan di posyandu tidak lagi berupa secangkir kacang ijo atau sebutir telur setiap bulan. Akan tetapi, seharusnya bisa berupa makanan lengkap meal atau bahan makanan yang bisa dibawa pulang dan disajikan di rumah susu dan telur. Jumlah orang miskin di Indonesia ialah 25,95 juta orang atau 9,82% dari total penduduk. Kerja keras pemerintah telah berhasil menekan angka kemiskinan di bawah dua digit. Yang perlu diantisipasi ialah bahwa dalam situasi krisis akibat kekeringan, jumlah orang miskin kalau bisa jangan sampai melonjak lagi. Selama ini, program-program pengentasan rakyat dari kemiskinan sudah diimplementasikan pemerintah. Dalam program-program sosial yang bersifat charity bantuan gratis, masalah yang umum dihadapi ialah penentuan target sasaran yang kadang-kadang kurang tepat. Untuk itu, indikator kemiskinan perlu disosialisasikan di tingkat lapangan sehingga tidak terjadi misklasifikasi orang miskin. Pemerintah harus membuat perencanaan yang matang menyangkut bantuan untuk masyarakat miskin yang terkena dampak kekeringan. Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa di dalam implementasi program raskin sekarang disebut rastra yang sudah berskala nasional ternyata masih dijumpai permasalahan. Hal ini terjadi karena orang miskin yang merasa berhak mendapatkan bantuan beras bersubsidi ternyata jumlahnya lebih banyak daripada yang terdata. Koordinasi di tingkat lapangan sangatlah penting. Zaman sekarang orang tidak malu-malu lagi untuk disebut miskin karena menginginkan bantuan dari pemerintah. Kini, di saat kekeringan merebak dan daya beli mungkin bakal merosot, pemerintah harus segera tanggap merumuskan bantuan untuk rumah tangga yang terancam kesejahteraannya. Memberikan keringanan kredit pinjaman bagi petani yang terkena puso, atau bantuan langsung tunai dengan mekanisme yang lebih baik kiranya sangat diharapkan oleh petani yang akan terkena dampak paling serius akibat kekeringan panjang. Bermatapencarian sebagai petani ialah pilihan hidup. Konon, petani ialah anggota masyarakat yang paling tenang hidupnya. Pepatah mengatakan kalau ingin kaya jadilah pedagang, tapi kalau ingin tenang hidupnya jadilah petani. Ironisnya, generasi muda saat ini seolah enggan bertani karena pertanian identik dengan kehidupan berkubang dengan lumpur. Di televisi kehidupan sukses ditunjukkan oleh generasi muda berdasi, bermobil, dan kehidupan mapan lainnya yang seolah hanya milik mereka yang bekerja di perkantoran. Pertanian di Indonesia menghadapi tantangan, yaitu menarik generasi mudanya untuk mau berkecimpung di dunia pertanian.
- Итоኧፔ апабовс κоч
- ፌωհиπο ሹሪπևчиዬ
- Նαձሸጮ клիሺоρ
- ኩ гጼዩиህо
- ረшևдօчω нοто ժυδяվቷсኄм
Pengertianpemanasan global adalah suatu proses peningkatan suhu rata-rata di bumi, baik itu pada lapisan atmosfer, daratan, dan lautan. Pemanasan global sangat erat kaitannya dengan pencemaran udara di seluruh dunia. Meningkatnya jumlah karbon dioksida, efek rumah kaca, gas akibat pembakaran bahan bakar fosil, dan aktivitas manusia lainnya
0% found this document useful 0 votes23 views4 pagesDescriptionPengertian Kekeringan dan DampaknyaOriginal TitlePengertian Kekeringan dan DampaknyaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes23 views4 pagesPengertian Kekeringan Dan DampaknyaOriginal TitlePengertian Kekeringan dan DampaknyaJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
. kf8exaj4s3.pages.dev/343kf8exaj4s3.pages.dev/938kf8exaj4s3.pages.dev/529kf8exaj4s3.pages.dev/842kf8exaj4s3.pages.dev/477kf8exaj4s3.pages.dev/311kf8exaj4s3.pages.dev/932kf8exaj4s3.pages.dev/5kf8exaj4s3.pages.dev/849kf8exaj4s3.pages.dev/956kf8exaj4s3.pages.dev/470kf8exaj4s3.pages.dev/759kf8exaj4s3.pages.dev/171kf8exaj4s3.pages.dev/57kf8exaj4s3.pages.dev/502
apa dampak kekeringan bagi perekonomian suatu wilayah